Minggu, 21 Desember 2025

Wakil Ketua DPRD Kota Depok Yeti Wulandari : Festival Perahu Naga Ajang Promosi UMKM

- Minggu, 14 Desember 2025 | 20:14 WIB
Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari (tengah) saat menghadiri Festival Lomba Perahu Naga 2025, di Situ Tujuh Muara, Sabtu (13/12).  (ist)
Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari (tengah) saat menghadiri Festival Lomba Perahu Naga 2025, di Situ Tujuh Muara, Sabtu (13/12). (ist)

RADARDEPOK.COM - Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari menilai, Festival Lomba Perahu Naga 2025 sebagai sarana strategis dalam mempromosikan wisata air, termasuk menggerakan UMKM di Kota Depok.

“Masyarakat bisa merasakan langsung manfaatnya,” ujar Yeti Wulandari, di Situ Tujuh Muara, Sabtu (13/12).

Legislator Gerindra ini menuturkan, dengan animo masyarakat yang tinggi akan Perahu Naga, bisa menjadi batu loncatan untuk promosi produk UMKM.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Kota Depok Yeti Wulandari Dukung Situ Gadog jadi Destinasi Ekowisata

“Kehadiran wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah, diyakini mampu membuka peluang pasar baru bagi UMKM,” tambah dia.

Wakil rakyat Dapil Cimanggis ini mendorong promosi kegiatan dilakukan secara masif, baik melalui media sosial maupun saluran resmi Pemerintah Daerah, agar daya tarik festival semakin luas.

“Kegiatan ini kami pandang sebagai mekanisme peningkatan public engagement terhadap aset ekologis kota yang selama ini belum terintegrasi secara optimal dalam praktik perencanaan perkotaan,” terangnya.

Ia yakin, dengan kolaborasi yang solid, Festival Perahu Naga 2025 dapat menjadi penggerak roda perekonomian sekaligus memperkuat identitas Kota Depok sebagai daerah yang maju, kreatif, dan terbuka.

Dirinya juga mendorong kolaborasi multipihak, mulai dari komunitas olahraga air, kelompok sosial, hingga institusi pemerintah, guna menjamin keberlanjutan Situ Tujuh Muara sebagai ruang publik yang inklusif, serta momentum percepatan revitalisasi kawasan.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Kota Depok Yeti Wulandari : Kekompakan Kader Berpengaruh dalam Pendataan Distribusi Pangan Bergizi

“Kami berharap ke depan kegiatan seperti ini tidak hanya sekali setahun, tapi bisa dua kali setahun untuk menghibur dan memperkuat kebersamaan warga,” imbuhnya.

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Pancasila ini juga menyoroti pentingnya integrasi edukasi lingkungan dalam kegiatan rekreatif berskala besar.

“Partisipasi warga dapat menjadi sarana internalisasi nilai keberlanjutan, sekaligus memperkuat rasa kepemilikan terhadap ruang alam kota yang memerlukan perlindungan dan pengelolaan berkelanjutan,” pungkas Yeti. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X