Blusukan ke Eks Istana Presiden Depok yang Kini Terlantar, Supian Suri Ungkapkan Hal Tak Terduga!

RADARDEPOK.COM-Calon Walikota Depok Nomor Urut 2, Supian Suri menunjukkan kepeduliannya dalam bidang kebudayaan. Hal itu dibuktikannya dengan berkunjung ke kawasan bersejarah Depok Lama, Jalan Pemuda, Kecamatan Pancoranmas, beberapa waktu lalu.

Dalam kunjungan itu, Supian Suri berkesempatan untuk diskusi dengan tokoh senior Depok Lama, Oma Tea yang sedikit banyaknya paham betul sejarah panjang Kota Depok yang berawal dari kawasan tersebut.

Di samping itu, Supian Suri turut berkunjung ke situs sejarah maupun cagar budaya di kawasan Depok Lama yang kini kondisinya kian memprihatinkan, tanpa adanya sentuhan dari Pemkot Depok.

"Pemerintah belum benar benar hadir disini gitu, jadi saya pengen denger langsung pendapat, masukan, saran, dan harapan mereka," ujar Supian Suri.

Baca Juga: Relawan Sahabat Abadi Chandra Tersebar di Pelosok Depok, Kemenangan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah Semakin Nyata!

Menurut Supian Suri, unsur kebudayaan begitu melekat di kawasan Depok Lama, hal itu dapat terlihat dari istilah Belanda Depok yang disematkan pada keturunan 12 marga yang diwarisi Tuan Tanah, Cornelis Chastelein.

"Karena bagaimanapun ini adalah yang luar biasa sebetulnya buat kita, jadi beliau ini boleh dibilang keturunan dari istilah dulu Belanda Depok," jelas Supian Suri.

Sayangnya, kata Supian Suri, Pemkot Depok dinilai kurang memberikan perhatian terhadap situs sejarah ataupun cagar budaya di kawasan Depok Lama, salah satunya RS Harapan yang dulunya dibangun sebagai pusat pemerintahan kala itu. Sebelum terlantar, RS Harapan berfungsi sebagai fasilitas kesehatan untuk melayani masyarakat.

"Tadi saya lihat rumah sakit yang dulunya rumah sakit yang juga didirikan buat masyarakat tapi hari ini kondisinya mohon maaf memprihatinkan, dan nyaris ambruk rumah sakitnya," tutur Supian Suri.

Baca Juga: Majelis Taklim Al Hidayah Sukamaju Baru Perjuangkan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah Menang

Lebih lanjut, Supian Suri mengapresiasi warga sekitar atau kelompok Belanda Depok yang sampai saat ini masih menjaga situs bersejarah tersebut secara mandiri.

"Alhamdulilah, ada anak muda yang keren, yang memepertahankan ruang ruang ini, termasuk Oma Tea, dan kita selama ini boleh dibilang beliau beliau ini ya berjuang sendiri, untuk mempertahankan ruang ruang ini, sebagai sebagai sejarah yang gak boleh hilang gitu. Artinya kita gak pungkirin pemerintah belum benar benar hadir disini gitu, ini adalah sejarah yang luar biasa sebetulnya, buat kita," tandas Supian Suri. ***