Senin, 22 Desember 2025

Wujudkan Perubahan, Coblos Nomor 2! (3) : Gaungkan Tolak Politik Uang di Pilkada Depok 2024, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah Tonjolkan Ide Gagasan

- Kamis, 14 November 2024 | 07:15 WIB
Calon Walikota Depok Nomor Urut 2, Supian Suri dan Pendampingnya, Chandra Rahmansyah saat menghadiri konsolidasi DPC Partai Gerindra Kota Depok di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Margonda Raya, Selasa (29/10).  (DOKUMEN RADAR DEPOK)
Calon Walikota Depok Nomor Urut 2, Supian Suri dan Pendampingnya, Chandra Rahmansyah saat menghadiri konsolidasi DPC Partai Gerindra Kota Depok di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Margonda Raya, Selasa (29/10). (DOKUMEN RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Kendati memiliki ratusan komunitas relawan dan pendukung, tak membuat jajaran Koalisi Perubahan Depok Maju yang mengusung Calon Walikota dan Wakil Walikota Nomor Urut 2, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah (Supian-Chandra) jadi berbusung dada.

Dalam perjalan Pilkada Depok 2024, jajaran Koalisi Perubahan Depok Maju tetap mengedepankan politik santun, sekaligus menolak adanya praktik politik uang.

Bahkan, gaungan untuk mengedepankan politik santun dan menolak politik uang kerap dilontarkan Anggota DPRD Kota Depok di jajaran Koalisi Perubahan Depok Maju saat melakukan sosialisasi ke masyarakat.

Saqlah satunya, Anggota DPRD Kota Depok dari PPP, Qonita Lutifyah yang mengingatkan masyarakat untuk menolak praktik politik uang di Pilkada Depok 2024.

Baca Juga: 45 Tahun Tinggal di Depok, Pria Asal NTT Ini Ciptakan Lagu untuk Menangkan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah, Liriknya Bikin Merinding!

Qonita Lutfiyah meminta, warga Kota Depok agar tidak tergoda iming-iming materi. Dia mengajak masyarakat untuk lebih mendepankan gagasan dan program.

"Yang sudah-sudah, kan itu sudah pernah terjadi, banyak sekali kayak begitu. Apalagi, ada konstituen saya yang memberikan video kepada saya tentang kaitan politik uang," ungkap Qonita Lutfiyah.

Dalam sistem demokrasi, Qonita Lutfiyah mengingatkan, masyarakat seharusnya memilih pemimpin berdasarkan gagasan dan program, bukan materi yang ditawarkan.

"Saya memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa dalam sebuah demokrasi itu seharusnya yang kita utamakan adalah gagasan dan program kita. Jangan kita bertransaksional. Karena kalau kita transaksional, ke depan, pemimpin kita akan diukurnya dengan kekuatan materi," jelas Qonita Lutfiyah.

Baca Juga: Kesaksian Warga Kagum Sosok Supian Suri : Merakyat dan Asli Orang Depok

Dalam ajaran agama Islam, kata Qonita Lutfiyah, masyarakat tidak dianjurkan memilih seorang pemimpin, karena alasan materi yang diberikan.

"Saya meminta kepada masyarakat khususnya Kota Depok, kita harus cerdas dalam memilih, apalagi di dalam ajaran agama saya, agama Islam, juga dikatakan dalam hadits Nabi yang diberikan dan yang memberi, sama-sama masuk neraka," kata Qonita Lutfiyah.

Lebih lanjut, harap Qonita Lutfiyah, masyarakat Depok dapat lebih bijak dalam memilih pemimpin pada Pilkada 2024. Menurutnya, yang terpenting adalah memilih berdasarkan kualitas, visi, dan program yang ditawarkan, bukan karena politik uang.

"Artinya kita harus, yang utama memantapkan diri memilih pasangan kita karena ide dan gagasannya, bukan karena duitnya," tandas Qonita Lutfiyah.

Baca Juga: Peduli Keberlangsungan ABK, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah Sajikan Program Pendidikan Khusus

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X