Minggu, 21 Desember 2025

PKS Komplain Anggaran Mamin Rp1 Miliar, Anggota DPRD Depok Enam Periode Ini Ungkapkan Fakta Mencengangkan Di Baliknya

- Selasa, 5 Agustus 2025 | 17:47 WIB
Anggota DPRD Kota Depok Dapil Panmas, Mazhab yang meninjau langsung SMK Lingga Kencana, di Rangkapan Jaya, Pancoranmas. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)
Anggota DPRD Kota Depok Dapil Panmas, Mazhab yang meninjau langsung SMK Lingga Kencana, di Rangkapan Jaya, Pancoranmas. (ANDIKA EKA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Politisi PPP Depok, Mazhab HM bereaksi terhadap kritikan Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi PKS, Hengky yang menyinggung soal anggaran Makanan dan Minuman (Mamin) termasuk kopi liong mencapai Rp1 miliar.

Adapun, kritikan itu dilontarkan Hengky lantaran angka tersebut dinilai terlalu besar, sementara anggaran untuk program Rumah Tidak Layah Huni (RTLH) justru menurun.

Menurut Ketua DPC PPP Kota Depok itu, anggaran Mamin dan RTLH tidak dapat diperbandingkan, karena tidak setara.

Bahkan, Mazhab HM mempertanyakan sikap Anggota DPRD Depok dari PKS yang turut mengesahkan anggaran Mamin tersebut.

Baca Juga: Junsam Optimistis Madrasah Kader Partai PPP Dongkrak Suara di Pemilu 2029

"Sejatinya itu adalah anggaran yang disahkan oleh walikota yang sebelumnya. Yang mana walikotanya dari PKS, wakilnya dari PKS, dan di badan anggaran pun ada dari Fraksi PKS," jelas Mazhab HM kepada Radar Depok, Selasa (5/8).

Mazhab HM menerangkan, Pemkot Depok di bawah kepemimpinan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah tetap menganggarkan renovasi RTLH senilai Rp25 miliar.

Karena itu, Mazhab memastikan, anggaran makan minum senilai Rp1 miliar itu tidak mengabaikan program perbaikan RTLH bagi masyarakat yang membutuhkan.

"2025 ini ada Rp25 miliar lebih untuk RTLH. Jadi jangan, jangan berpikiran pemerintah abai terkait hal itu, hanya karena ada satu dua orang yang RTLH nya belum tertangani," tegas Mazhab.

Baca Juga: Tinggalkan Stigma Tradisional, PPP Bogor Gaet Gen Z

Seharusnya, kata Mazhab, Anggota DPRD Kota Depok itu berperan untuk mengawal perbaikan rumah warga yang rusak agar dapat diperbaiki melalui program RTLH.

"Kenapa tidak diusulkan? Kenapa mengajukannya tiba-tiba? Kecuali kena bencana. Baru-baru kita melakukan untuk persoalan yang mendesak," tandas Mazhab. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X