Reses Anggota DPRD Jawa Barat Elly Farida Ajak Gen Z Tapos Depok Belajar Racik Kopi, Rudi Sahputra : Bawa Pulang Keterampilan Nyata

RADARDEPOK.COM – Reses anggota DPRD biasanya diisi forum dengar pendapat atau ceramah politik. Namun, di Tapos, Depok, kegiatan ini tampil beda. Alih-alih forum formal, puluhan remaja justru belajar meracik kopi dalam sebuah kelas barista.

Kegiatan tersebut berlangsung di Sekretariat DPC PKS Tapos, Kota Depok, Minggu (19/10). Acara tersebut merupakan bagian dari agenda reses anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PKS, Elly Farida.

“Kami ingin generasi muda merasakan langsung manfaat kegiatan dewan, bukan hanya mendengarkan sambutan. Lewat pelatihan barista ini, mereka bisa membawa pulang keterampilan nyata,” kata Sekretaris Umum DPC PKS Tapos, Rudi Sahputra.

Baca Juga: Anggota DPRD Jawa Barat Elly Farida Bangun Generasi Muda Depok Lewat Pendidikan Demokrasi, Ini yang Dilakukan

Rudi menjelaskan, pelatihan menghadirkan barista profesional dari Kopi Abidjo. Peserta diperkenalkan dengan proses pembuatan latte, cappuccino, hingga americano.

“Biji kopi yang digunakan berasal dari jenis robusta dan arabika lokal. Selama pelatihan, para peserta diperkenankan mencoba langsung menggunakan alat-alat barista profesional,” jelas Rudi.

Depok, kota di selatan Jakarta yang dihuni sekitar 60 persen generasi muda tengah butuh banyak lapangan kerja baru. Menurut Rudi, yang merupakan Sekjen Jaringan Wirausaha Depok, menjadi barista merupakan alternatif peluang kerja dan Anggota DPRD dari PKS wajib memfasilitasi.

“Jangan tunggu pekerjaan datang. Gen Z perlu dibekali tiga hal, pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja. Itu harga mati,” ujarnya.

Selain Elly Farida, hadir pula Ketua DPC PKS Tapos Nuryana dan anggota DPRD Kota Depok, Ade Firmansyah.

Baca Juga: Anggota DPRD Jawa Barat Elly Farida Beri Keterampilan Pelaku UMKM di Depok, Ini yang Dilakukan

Menurut Elly, kegiatan seperti ini bisa menjadi jembatan agar anak muda lebih dekat dengan kerja-kerja legislatif.

“Politik tak harus kaku. Lewat pelatihan seperti ini, kita bisa hadir lebih konkret di tengah masyarakat, terutama generasi muda,” kata Elly.

Sekitar 120 peserta hadir, sebagian besar pelajar SMA dari tujuh kelurahan di Kecamatan Tapos. Antusiasme mereka terlihat tinggi sejak awal sesi.

“Awalnya pikir ini cuma acara politik, ternyata malah dapat skill baru. Keren juga,” tandas Nasif, salah satu peserta. ***