RADARDEPOK.COM-Majunya Gibran sebagai Wakil Presiden Prabowo Subianto dalam Pemilu Presiden 2024 masih minim akan prestasi yang sifatnya Nasional. Walaupun ada, itu hanya sebatas prestasi di tingkat lokal.
Pernyataan ini diungkapkan Pengamat Politik Citra Institute, Efriza ketika diwawancarai Radar Depok, Rabu (25/10/2023).
Efriza menyatakan kekhawatiran atas minimnya pengalaman Gibran dalam urusan pemerintahan, terutama jika dibandingkan dengan kompleksitas tugas yang diemban sebagai cawapres.
Namun, Efriza tetap mencatat beberapa prestasi Gibran, yang baru memerintah dua tahun sebagai walikota Surakarta, yaitu beberapa prestasi dalam pembangunan, meskipun sebagian besar bersifat lokal dalam pembangunan yang dilakukan.
"Gibran juga punya beberapa prestasi dalam pembangunan meski dalam program skala kecil saja berupa revitalisasi pembangunan untuk kebutuhan masyarakat maupun pembangunan masjid dan pembangunan prasarana olahraga," ujar Efriza.
Baca Juga: Gemarikan Sawangan Baru Disambut Antusias Warga
Bahkan, Efriza menunjukkan bahwa tantangan di Surakarta mungkin tidak sekompleks di kota-kota lain, dan prestasi Jokowi di kota tersebut lebih gemilang daripada yang telah dicapai oleh Gibran.
"Pemahaman infrastruktur dan kebijakan pembangunan yang dimiliki Gibran diharapkan dapat melanjutkan jejak ayahnya," ungkap Efriza.
Efriza juga menyoroti kekhawatiran terhadap sisi anak muda Gibran, terutama dalam hal komunikasi yang dinilai belum cukup baik dan terampil, ini menunjukkan Gibran bisa saja mengalami hubungan fase naik-turun bersama Prabowo.
"Gibran adalah sosok dirinya sebagai anak muda, dalam berkomunikasi masih belum cukup baik dan terampil, terlihat sekali obsesi dirinya masih tinggi, jiwa mudanya yang ingin menunjukkan eksistensi dirinya masih amat menguat," ungkapnya.
Terakhir kata Efriza, keputusan Gibran untuk menjadi cawapres terlihat terlalu dini dan seolah hanya mengikuti jejak ayahnya, Pengalaman dan kemampuannya yang belum banyak teruji terutama karena ia memilih ambisi yang lebih besar di panggung politik nasional.
Baca Juga: KPU Ajak Santri Gunakan Hak Pilih, Langsungkan Nobar Kejarlah Janji dari Ponpes ke Ponpes
"Jujur saja amat disayangkan Gibran yang dianggap punya kemampuan dan dapat berperan lebih besar ke depannya terlalu dini mengambil tantangan yang lebih besar sebagai cawapres," tandas Efriza. (***)