RADARDEPOK.COM-Partisipasi masyarakat menjadi faktor paling penting untuk memaksimalkan pesta demokrasi yang Februari mendatang akan digelar, sehingga KPU Provinsi Jawa Barat terus melakukan berbagai cara untuk meningkatkan keikutsertaan masyarakat.
Pasalnya bukan perkara yang mudah bagi KPU Jawa Barat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024. Namun pihaknya terus melakukan berbagai jurus-jurus jitu dengan lakukan sosialisasi.
Baca Juga: Kacau, Penetapan Komisioner KPU Depok Diulang!
Namun Ketua KPU Jawa Barat Ummi Wahyuni memastikan, terus melakukan sosialisasi yang tak sembarang agar semua tak berjalan sia-sia. Semua yang dilakukan KPU Jawa Barat terukur secara baik dan benar.
“Kami sosialisasi maunya efektif, tepat sasaran, jadi partisipasi pemilu bisa meningkat dan masyarakat menggunakan hak pilihnya dalam menentukan Bangsa dan Negara ke depan,” paparnya saat berdiskusi dengan Radar Bogor Grup, di Graha Pena, Kota Bogor.
Dirinya menjelaskan, telah melakukan riset terlebih dahulu di berbagai kota maupun kabupaten untuk melihat karakteristik penduduk, sehingga sosialisasi yang dilakukan jajarannya diterima masyarkat secara baik.
Baca Juga: Destinasi Wisata Fina Farm, Suguhkan Hamparan Padang Rumput Hijau Seperti di New Zealand
“Riset yang kita lakukan untuk melihat karakter masyarakat. Belum tentu sama masyarakat perkotaan dengan pedesaan, bahkan kota dengan kota saja karakternya beda misalnya kota depok dan bekasi, pasti berbeda,” jelasnya.
Begitu juga dengan kabupaten, belum tentu sama karakter masyarakat kabupaten bogor dengan kabupaten subang atau majalengka. Meski seluruhnya secara besar berbudaya sunda, namun tidak sama.
Dibeberkan KPU Jawa Barat dalam diskusi bersama Radar Bogor Grup, total DPT se Jawa Barat adalah 35.714.901 pemilih, dengan rincian 17.958.814 pemilih pria dan 17.756.087 pemilih perempuan. Untuk jumlah pemilih disabilitas 146.751.
Baca Juga: Intip Keindahan Curug Cikaso, Air Terjun Berwarna Hijau Kebiruan yang Mempesona di Sukabumi
Total TPS sebanyak 140.457, yang tersebar di Kecamatan 627 dan Desa/Kelurahan 5.957 dari 27 Kabupaten/Kota.
Melihat besarnya jumlah pemilih yang tersebar di Jawa Barat, KPU juga merawat gairah para pemilih pemula yang berasal dari kalangan milenial yang totalnya sekitar 7,5 juta, dengan mengedukasi ke sekolah hingga universitas. (***)