RADARDEPOK.COM - Tokoh politik dan Putri dari Presiden ke-4, Yenny Wahid, memberikan tanggapannya terkait format debat Capres - Cawapres menggunakan Bahasa Inggris.
Yenny Wahid menyampaikan debat merupakan platform untuk mengemukakan program program yang akan diusung pasangan calon sehingga masyarakat Indonesia dapat memahaminya.
Baca Juga: Hari Anti Korupsi Sedunia 2023, BPN Kota Depok dan Kejari Depok Komitmen Berantas Korupsi
Dalam hal ini, menyoroti pertanyaan apakah rata-rata masyarakat Indonesia mampu berbahasa Inggris.
Dengan tegas, Yenny Wahid, menyatakan jika mayoritas masyarakat belum mahir berbahasa Inggris, lebih baik menggunakan bahasa Indonesia dalam debat.
"Hal ini penting untuk dipertimbangan terkait penggunaan Bahasa Inggris dalam debat tersebut," ujar Yenny Wahid kepada Radar Depok, Jumat (8/12).
Namun, Yenny Wahid memberikan pengecualian jika debat tersebut bersifat forum internasional. Penggunaan Bahasa Inggris dianggap wajar.
"Tapi jika yang diadakan KPU debat resmi bahasa Indonesia saja, kita punya bahasa persatuan kok," kata Yenny Wahid.
Yenny Wahid menekankan pentingnya menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur Cipayung Jaya Depok Sisa Sumur Resapan Saja
Dalam konteks ini, mengingatkan tentang kekayaan bahasa Indonesia yang mencakup sekitar 300 bahasa daerah dan dialek di seluruh Indonesia.
Lebih lanjut, tambah Yenny Wahid, merujuk pada peran bahasa Indonesia sebagai alat penyatuan bangsa yang telah diperjuangkan oleh para founding fathers atau pendiri negara.
Baca Juga: 25 WUB Baktijaya Depok Dilatih Kembangkan Digital Marketing
"Dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, kita dapat menghormati perjuangan mereka dan meningkatkan rasa nasionalisme sebagai warga negara," tandas Yenny Wahid. ***