RADARDEPOK.COM - Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, unggul dalam simulasi Pemilu 2024 yang dilakukan oleh Radar Depok, Selasa (12.12).
Pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju itu ini meraih torehan 49 persen suara warga Depok, dari simulasi yang digelar di seluruh kecamatan di Kota Depok.
Berada di belakang Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, ditempati pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dengan 32,47 persen dan Ganjar Pranowo – Mahfud MD sebesar 18,14.
Baca Juga: Bagi Army Mulyanto Milenial dan Gen Z Pilar Generasi Emas 2045, Begini Penjelasannya
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka Kota Depok, Pradi Supriatna, mensyukuri hasil simulasi yang dilakukan Radar Depok. Dia mengatakan hasil ini tidak akan membuat pihaknya jumawa.
"Kami akan terus menyampaikan kepada masyarakat tentang bagaimana pasangan nomor dua ini, untuk yang terbaik buat bangsa ini," ujar Pradi Supriatna kepada Radar Depok, Rabu (20/12).
Pradi Supriatna juga senang, sebab selama ini identik jika Kota Depok bukan basis massa Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Hasil ini menunjukan masyarakat berhak dan punya penilaian tersendiri.
Baca Juga: Mahasiswa Magister UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Sambangi SHW Center
"Yang jelas memang kami mengikuti tren positif secara nasional, elektoral pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka tentu berimbas kepada kami yang diwilayah," kata Pradi Supriatna.
Pradi Supriatna juga menegaskan pihaknya akan terus mengikuti arahan dari pusat sampai Pemilu nanti, terkait program program yang diturunkan untuk masyarakat.
"Sampaikan salam dan hormat kami dari Pak Prabowo. Siapa pun dia, kami ingin Indonesia yang semakin baik kedepannya. Indonesia yang semakin bisa memakmurkan masyarakatnya. Tentu imbasnya terhadap masyarakat Depok, kata Pradi Supriatna.
Pradi Supriatna juga mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Depok, agar tidak golput dan menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 nanti.
"Ini yang paling penting buat Kota Depok, jangan sampai terjadi seperti Pilkada kemarin, angka golputnya tinggi sekali," kata Pradi Supriatna.
Pradi Supriatna menambahkan, saat ini ada lima ribu lebih Tempat Pemilihan Suara (TPS) yang ada di Kota Depok, pihaknya telah menurunkan dua orang saksi di setiap TPS.