RADARDEPOK.COM–Dalam mengentaskan angkat stunting yang ada di Indonesia. Calon Preside (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto melakukan program susu gratis untuk ibu hamil. Karena stunting harus di cegah semasih di kandungan.
Menanggapi hal tersebut, Caleg Partai Gerindra nomor urut 3 untuk DPRD Kota Depok Dapil Cilodong Tapos, Gerry Wahyu Riyanto mendukung adanya program tersebut demi menjadikan Indonesia Emas pada tahun 2045.
“Program tersebut harus dimulai dari bayi masih di dalam kandungan sang ibu. Maka dari itu dibuatlah program susu gratis untuk ibu hamil yang ada di Indonesia,” terang Gerry Wahyu Riyanto kepada Radar Depok, Jumat (9/2).
Gerry Wahyu Riyanto menyebutkan, Program susu gratis akan dilakukan dimulai dari mengandung hingga menjadi balita.
“Jadi saat bayi masih di dalam perut tentu butuh susu sampai di usia balita sampai adanya optimalisasi gizi bagi ibu hamil,” kata Gerry Wahyu Riyanto.
Gerry Wahyu Riyanto menjelaskan, program susu gratis untuk ibu hamil merupakan bagian dari anak sekolah yang akan mendapat susu dan makanan gratis yang bergizi.
“Kalau Pak Prabowo terpilih itu akan menjadi program yang baik. banyak anak di Indonesia setiap pagi nya tidak meminum susu. Maka, program tersebut akan mencegah dengan cara di sekolah akan disediakan susu gratis dan makanan gratis kepada murid yang ada di sekolah Indonesia,” jelas Gerry Wahyu Riyanto.
Gerry Wahyu Riyanto membeberkan, makanan gratis yang diberikan akan di uji terlebih dahulu oleh ahli gizi.
Baca Juga: Waspada! Komodo Kawal Kemenangan Kemenangan Wenny Haryanto, 3 Periode Semakin Dekat di Depan Mata
“Demi menurunkan persentase stunting di Indonesia khusunya di Kota Depok, makanan yang diberikan akan di uji oleh ahli gizi sebelum diberikan kepada anak,” beber Gerry Wahyu Riyanto.
Gerry Wahyu Riyanto berharap, bayi dan balita menentukan pertumbuhan lanjutan untuk generasi masa depan.
“Prabowo benar-benar ingin mengoptimalisasikan generasi penerus bangsa dengan mempersiapkan program makanan dan susu gratis sedini mungkin agar gizi anak yang ada di Indonesia tercukupi,” pungkas Gerry Wahyu Riyanto. (***)