RADARDEPOK.COM-Hasil real count KPU sampai saat ini yang menunjukan suara Caleg DPRD Kota Depok, disanggah mentah-mentah Gerry Wahyu Riyanto. Terlebih langsung dijadikan framming beberapa media.
Menurutnya, hasil sementara dari situs resmi KPU jangan di rilis terlebih dahulu oleh media karena bisa menggiring opini yang merugikan Caleg lain termasuk dirinya.
"Saya sanggah ah. Bisa kacau ini. Kalau belum lengkap setidaknya jangan dirilis dulu bisa penggiringan opini nantinya," ungkap Gerry Wahyu Riyanto
Dia menegaskan, pasalnya hasil suara yang saat ini di posting KPU tersebut jauh berbeda dari data yang dimilikinya bersama tim.
"Data kita lengkap, berikut plano dan c1 hasil suara saya, bahkan se Kota Depok," jelasnya saat dikonfirmasi Radar Depok, Jumat (23/2/2024)
Gerry Wahyu Ritanto yang juga sebagai Pengacara, membeberkan, namanya berhasil meraih suara terbanyak se Kota Depok setelah Caleg petahana Partai Golkar, H Tajudin Tabri yang memperoleh 17 ribu suara.
Baca Juga: Konsep Situ Tujuh Muara Kota Depok Dipelajari DPRD Provinsi Banten
Itu untuk skala Kota Depok, untuk skala Dapil 5 Cilodong dan Tapos, namanya menjadi pemimpin tertinggi yang rasanya mustahil untuk dikejar.
"Data kami sangat bisa dipertanggungjawabkan," tegasnya.
Dari data yang diberikan kepada Radar Depok, Gerry Wahyu Riyanto berhasil mendulang suara 13.783 suara dengan 93 persen data yang terinput.
"Itu masih sementara ya. Masih sisa 60 TPS lagi yang belum kami hitung, jadi angkanya kemungkinan bertambah," papa Politisi Muda Partai Gerindra itu.
Baca Juga: Yuk Staycation di Glamping Unik Taman K Land, Serasa Menginap di Korea Loh!
Memang tak bisa dipungkiri, hadirnya Gerry Wahyu Riyanto tentu membuat Caleg yang ikut pesta demokrasi gigit jari.
Bagaimana tidak, baru perdana ikut dalam Pemilu Legislatif 2024 namanya langsung meroket untuk meraih kepercayaan dari masyarakat. (***)