RADARDEPOK.COM-DPC PKB Kota Depok melangsungkan Halal Bihalal Idul Fitri 1445 Hijriah. Dalam kesempatan tersebut partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu melangsungkan konsolidasi dengan para Kiyai dan Ulama, di kediaman Abdul Khoir, Kecamatan Tapos.
“Yang hadir di sini adalah tokoh-tokoh Kiyai di Kota Depok, apalagi dihadiri KH. Manarul Hidayat yang menjadi ‘cekernya’ tokoh Kiyai di Depok. Artinya PKB solid bersama NU dan Kiyai ingin berkontribusi lebih besar di Kota Depok,” jelas Ketua DPC PKB Kota Depok, M Faizin saat diwawancara.
Keseriusan PKB dalam Pilkada Kota Depok juga ditunjukan dengan menjaring seluruh lapisan masyarakat untuk menunjukan kemampuan dalam memimpin kota ini. Bahkan, pekan depan akan ada beberapa tokoh yang berminat menggunakan kendaraan PKB.
“Insya Allah minggu depan akan ada tokoh eksternal yang ambil formulir dari PKB. Artinya banyak yang berminat mencalonkan diri sebagai Calon Walikota/Wakil Walikota dari PKB,” tegas Faizin.
Guna membangun Kota Depok secara bersama, PKB juga telah melakukan road show politiknnya ke partai, seperti Partai Golkar. Selanjutnya, juga telah berkomunikasi intens dengan PKS dan PAN walaupun belum melakukan pertemuan secara langsung.
“Sudah komunikasi meski belum pertemuan langsung, sebenarnya sudah ada beberapa titik temu. Seperti apa nanti formulasinya, karena prosesnya masih panjang jadi kita akan bangun komunikasi terus,” ungkap Anggota DPRD Jawa Barat terpilih periode 2024-2029 itu.
Tapi dipastikan M Faizin, PKB menyiapkan calon Walikota maupun Wakil Walikota namun masih dinamis tapi semua nama yang akan disodorkan PKB memiliki nilai jual, dari segi bohir maupun batin.
“Karena Pilkada ini bukan hanya batin saja, tapi bohir juga harus siap. Nanti kita lihat bohirnya seperti apa termasuk dari calon-calon partai lain, kalau bohirnya ternyata lebih siap, kita siap juga jadi Wakil Walikotanya,” katanya.
Namun M Faizin tak memungkiri koalisi di Nasional saat Pilpres kemarin juga bisa terjadi di Pilkada Kota Depok, sebab sampai saat ini belum ada partai yang secara resmi berkoalisi sebab masih dalam penjajakan.
Baca Juga: Cara Ampuh Mengatasi Honda Smart Key Jika Terkena Air
“Saya kira bisa saja terjadi (ikut koalisi di nasional), atau dengan PKS, atau dengan Golkar masih terus penjajakan,” tutupnya.***