RADARDEPOK.COM – Persoalan kenakalan remaja seperti gengster, tentu sukar dielakan dari kota metropolitan seperti Depok. Kondisi ini tak ditampik oleh Calon Walikota Depok, Imam Budi Hartono.
Keluhan adanya gengster, turut diulas oleh Wakil Walikota Depok aktif ini, saat dihelat dialog langsung bertajuk Nyentil Imam, di Pancoranmas, Kamis (9/5).
Menurut Imam Budi Hartono, adanya gengster memang sudah dibentuk turun temurun. Di sekolah misalnya. Para alumni terus mendukung adanya kelompok remaja yang demikian.
“Saya dulu pernah mengajar di STM. Awal dulu mengajar, tas saya pernah disembunyikan. Tapi kini malah akrab dengan saya,” ungkap Imam Budi Hartono.
Soal gangster ini, terang Imam Budi Hartono, sebetulnya tidak terlalu rumit. Poinnya soal ketahanan keluarga. Sebab, inti persoalan bagi seorang anak ada di keluarga.
Baca Juga: Begini Cara Imam Budi Hartono Berdayakan Pemuda di Depok
“Kalau dari sisi pemerintah, bisa saja ada penguatan anggaran di keluarga. Itu harus menjadi bagian penting di dalam pembinaan keluarga,” ujar Imam Budi Hartono.
Lebih lanjut, tambah Imam Budi Hartono, era globalisasi yang ada sekarang, masuk ke rumah. Masuk ke pikiran anak anak lewat ponsel.
“Nasionalisme kita akan hilang. Situs situs porno dan lain sebagainya akan gampang diakses,” ucap Imam Budi Hartono.
“Segala sesuatu yang merusak, paham paham radikal dan lain sebagainya, akan merusak langsung ke anak anak kita,” tambah Ketua DPD PKS Kota Depok ini.
Baca Juga: Soal Banjir Mampang Depok, Ini Jawaban Lugas Imam Budi Hartono
Imam Budi Hartono mengatakan, tren tawuran juga kini sudah bergeser. Janjian lebih dahulu di media sosial.
“Cara menangkalnya, dengan pemahaman keagamaan yang baik. Dididik dengan moralitas, yang diajarkan oleh Pancasila dan UUD 45,” tegas Imam Budi Hartono.
“Insya Allah tak mau (tawuran) kalau diajak seperti itu. Abtara Pemerintah dan stakeholder perlu rembuk bersama. Kelompok pemuda juga harus andil,” tandas Imam Budi Hartono. ***