RADARDEPOK.COM – Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok, Pradi Supriatna melakukan pertemuan santai dengan Pegiat media sosial dan pengusaha konstruksi, Ronald Aristone Sinaga atau akrab disapa Broron, Senin (20/5) sore.
Tak ada perbincangan yang terlampau serius. Hanya sekedar tukar pikiran. Pradi Supriatna mengaku kagum dengan aktivitas Broron di media sosialnya.
Baca Juga: HUT ke 25, PNM Peduli Gelar Bakti Sosial ke Masjid di Kota Depok
“Pertemuan ini berawal dari saling komentar di kolom komentar. Akhirnya saya minta bertemu. Dan beliau menyetujui,” ungkap Pradi Supriatna kepada Radar Depok.
Menurut Pradi Supriatna, konten yang acapkali ditampilkan oleh Broron, punya efek edukasi yang baik. Meski memang kerap kontroversi, namun ada hal baik yang bisa digali.
“Bisa menjadi inspirasi saya,” terang Pradi Supriatna.
Baca Juga: Hari Kedua Penilaian 236 Lahan UIII di Depok, Masyarakat Antusias Terima Tim KJPP
Lebih lanjut, terang Pradi Supriatna, informasi soal konstruksi yang disampaikan, adalah hal yang jarang ditampilkan. Mulai dari perencanaan sampai pengawasan.
“Style yang ingin memberikan informasi yang menurut saya jarang dilakukan oleh petugas konstruksi. Kita bisa mendapatkan hasil hasil yang berkualitas dan jangka panjang,” terang Pradi Supriatna.
Untuk diketahui, selain aktif di bidang konstruksi, Broron merupakan seorang politikus. Kader PSI yang ikut kontestasi Pileg DPR RI Dapil Jabar V Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto Janji Bawa Kabupaten Bogor lebih Baik
Disinggung pertemuan ini berkaitan dengan agenda Pilkada Depok, Pradi Supriatna menuturkan, Depok tentu memerlukan figur seperti Broron.
“Tak salah juga (soal Pilkada). Tanyakan beliau kalau masalah itu ya. Karna beliau sebagai profesional. Tapi memang kita butuh akses yang lebih luas dan butuh kemampuan yang betul betul kita harapkan dari berbagai persoalan,” tegas Pradi Supriatna, Anggota DPRD Jawa Barat terpilih ini.
Bagi Pradi Supriatna, yang namanya kolaborasi tentunya dengan siapa saja, sesuai dengan kemampuannya.
Baca Juga: Prahara UKT Mahal : DPR Panggil Nadiem Makarim, Pengamat Bilang Biaya Pendidikan Mesti Ditambah