RADARDEPOK.COM - Ketua Majelis Dewan Pertimbangan DPC PPP Kota Depok, H Sugeng Purnomo secara terang terangan menyatakan sikap untuk beralih dukungan, meski PPP Kota Depok sudah melabuhkan hati kepada salah satu Calon Walikota Depok untuk Pilkada 2024.
Atas sikap nya tersebut, H Sugeng Purnomo rela mengundurkan diri dari partai berlambang Kabah tersebut. Pengunduran diri nya itu akan disampaikan usai dirinya medeklarasikan dukungan kepada Imam Budi Hartono, selaku Calon Walikota Depok yang rencananya akan berlangsung di kediamannya, Cinere, Kota Depok, pada Kamis (22/8).
“Rencananya, kalau enggak ada perubahan jadwal kami akan deklarasi dukungan hari Kamis ya, tanggal 22 Agustus,” ungkap H Sugeng Purnomo saat dikonfirmasi Radar Depok, Senin (19/8).
Deklarasi yang dilakukannya tersebut tidak hanya melibatkan Kader PPP saja, kata H Sugeng Purnomo, tetapi juga melibatkan masyarakat, yang sebelumnya mendukung saat ia mencalonkan diri sebagai Caleg DPRD Kota Depok.
“Bukan hanya Kader PPP saja ya. Intinya ada beberapa teman-teman yang kemarin support saya sekarang, serta dari berbagai unsur masyarakat juga,” beber H Sugeng Purnomo.
Dalam deklarasi yang akan dilaksanakan nya tersebut, H Sugeng Purnomo mengungkapkan, pihaknya akan mengumpulkan kurang lebih 100 perwakilan pendukungnya. Rencananya, Imam Budi Hartono turut diundang dalam agenda yang berlangsung.
Berkaitan dengan hubungannya terhadap PPP, H Sugeng Purnomo mengaku, hubungan antar individu yang sudah terjalin akan tetap berjalan sebagaimana mestinya, meski pilihan politiknya yang berbeda.
“Saya pikir sebagai keluarga yang selama ini sudah terjahin dua tahun ini, kalau hubungan antar personal ya tetap baik lah. Kan ini cuma menyangkut masalah pilihan (Politik) ya,” tutur H Sugeng Purnomo.
Jika H Sugeng Purnomo sudah mendukung salah satu Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok, yang berseberangan dengan PPP Kota Depok, tentunya ia akan mengundurkan diri sebagai anggota ataupun Kader PPP.
“Kalau sampai sekarang ini belum (mengundurkan diri). Tapi untuk surat pengunduran dirinya sudah saya siapkan. Jadi intinya, kalau saya nanti mendeklarasikan untuk mendukung salah satu Calon Walikota yang tidak sesuai dengan arahan partai, ya konsekuensi saya harus mundur,” tutup H Sugeng Purnomo. ***