RADARDEPOK.COM-Warga Depok pasti masih sering merasakan terjebak macet saat ingin kepergian. Belum lagi, persoalan sampah yang kian hari menumpuk, lantaran daya tampung TPA Cipayung yang sudah melebihi kapasitas.
Semua momok menakutkan itu akan menjadi prioritas pasangan calon walikota dan wakil walikota, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah apabila nanti terpilih dalam Pilkada Depok 2024.
Bahkan, Supian Suri akan menjadikan penanganan sampah dan kemacetan sebagai program prioritas. Dia yakin, dapat menuntaskan dua masalah besar itu, karena sudah memiliki solusinya.
Supian Suri memastikan, dua Pekerjaan Rumah (PR) pemimpin saat ini, akan diselesaikannya apabila nanti diberikan kepercayaan memimpin Kota Depok untuk lima tahun ke depan.
"Saya membagi program menjadi 3. Program pertama, menyelesaikan PR PR yang hari ini belum juga selesai seperti masalah sampah, masalah kemacetan, dan masalah banjir," ungkap Supian Suri.
Menurut Supian Suri, pengelolaan sampah di Kota Depok dapat berkaca dari wilayah Kabupaten Banyumas yang mampu membereskan 400 ton sampah per hari.
Apalagi, Supian Suri telah menyambangi TPST Kedung Rangu, Kabupaten Banyumas yang telah berhasil menuntaskan persoalan sampah di wilayah yang dulu penuh dengan sampah hingga ke penggir jalan.
"Hari ini bapak dan ibu tau kita banyak ribut masalah pengelolaan sampah. Karena memang, pengelolaan sampah masih dengan pola yang sama, sementara, TPA Cipayung sudah overload, sudah tak bisa lagi menerima." beber Supian Suri.
Di sana, kata Supian Suri, terdapat slogan Sumpah Beruang atau sulap sampah berubah jadi uang. Sebab, pengelola sampah di tingkat RW dapat mengantongi sedikitnya Rp30 juta setiap hari.
"Mereka punya slogan Sumpah Beruang sulap sampah berubah menjadi uang. Di sana, koordinator sampah di tingkat RW itu boleh dibilang tiap bulan, dia menerima enggak kurang dari Rp30 juta," sebut Supian Suri.
Setiap harinya, jelas Supian Suri, Kota Depok menghasilkan sampah hingga 1.200 ton. Sehingga, dia optimis menuntaskan persoalan sampah dengan memanfaatkan sejumlah teknologi.
"Banyumas. sampah per tonasenya per hari 400 ton. Di Depok jumlah sampah kita per hari 1.200 ton, artinya kita masih sangat punya potensi permasalahan sampah dengan banyak teknologi yang juga bisa kita gunakan," beber Supian Suri.