RADARDEPOK.COM-Elemen masyarakat di Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis akhirnya menentukan sikap politik mereka di Pilkada Depok 2024. Belasan RW dan ratusan RT telah menentukan pilihan kepada pasangan calon walikota dan wakil walikota nomor urut 2, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah.
Laporan : Gerard Soeharly
Rombongan ratusan RT dan belasan RW di Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis berbondong-bondong mendatangi kediaman Calon Walikota Depok Nomor Urut 2, Supian Suri di Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Kamis (26/9).
Maksud kedatangan mereka untuk menyampaikan dukungan kepada Supian Suri dan pasangannya, Chandra Rahmansyah yang bertekad membawa perubahan bagi Kota Depok.
Ketua RW 1 Kelurahan Mekarsari, Khairul Anwar mengungkapkan, alasan ketua RT dan RW memberikan dukungan kepada Supian-Chandra adalah ingin adanya perubahan di segala sektor dan peningkatan dalam pembangunan.
"Para ketua RT dan RW ini merasakan langsung bagaimana pemerintahan periode sebelumnya, serta mendapatkan masukan dan kelurahan dari warga. Akhirnya, muncul kesepakatan untuk mendukung Supian-Chandra sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok," jelas Khairul Anwar.
Khairul Anwar memastikan, terdapat 15 dari 22 RW, dan 110 dari 157 RT yang telah membulatkan dukungan terhadap pasangan calon Supian-Chandra.
"Sebanyak 15 RW dari 22 RW dan 110 RT dari 157 RT di Mekarsari siap memenangkan Supian-Candra. Jumlah itu yang sudah terkonfirmasi," kata Khairul Anwar.
Lebih lanjut, Khairul Anwar menuturkan, berbagai persoalan yang menjadi keluhan dari masyarakat Kelurahan Mekarsari, diantaranya kurangnya fasilitas pendidikan, khususnya jenjang SMA/SMK.
"Warga mengeluh kurangnya fasilitas SMA. Setiap tahun di momen PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru), banyak sekali permintaan warga yang ingin anaknya masuk ke sekolah negeri. Namun, di Kecamatan Cimanggis hanya ada satu SMA, yaitu SMAN 13 yang ada di Kelurahan Cisalak Pasar," jelas Khairul Anwar.
Selain itu, beber Khairul Anwar, keluhan mengenai penanganan sampah yang belum maksimal. Akibat persoalan TPA Cipayung yang overload, membuat banyak sampah berceceran di lingkungan.
"Masukan juga dari kader posyandu agar dikembalikan dana ke lembaga bukan orang per orang. Semua aspirasi ini diharapkan ditindaklanjuti oleh Supian-Chandra," tutur Khairul Anwar.