politik

Bereskan Masalah Stunting di Depok, Supian Suri Bakal Gratiskan Puskesmas yang Selama 20 Tahun Ini Berbayar

Kamis, 14 November 2024 | 22:14 WIB
Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok Nomor Urut 2, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah. (TANGKAPAN LAYAR)

RADARDEPOK.COM-Calon Walikota Depok Nomor Urut 2, Supian Suri mengkritik penanganan stunting atau penyakit kekurangan gizi yang selama ini digulirkan Pemkot Depok.

Menurut Supian Suri, seharusnya penanganan stunting perlu diimbangi dengan fasilitas kesehatan tanpa pembayaran. Hal ini perlu dilakukan untuk mengoptimalkan pencegahan stunting.

Supian Suri menjelaskan, dia dan pasangannya, Chandra Rahmansyah memiliki komitmen untuk menyelesaikan persoalan stunting dari hulu ke hilir.

"Terkait stunting, sebetulnya penyelesaianya tidak hanya di hulu. Kita harus bener bener menyelesaikan juga dari hilir," jelas Supian Suri dalam debat publik kedua Pilkada Depok 2024, Kamis (14/11) malam.

Baca Juga: Rumah Aman Solusi Supian Suri dan Chandra Rahmansyah Turunkan Angka Kekerasan Perempuan hingga Anak

Bahkan, beber Supian Suri, Pemkot Depok perlu bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat maupun Pemerintah Pusat. Sehingga, dapat lebih optimal lagi.

"Sehingga, kerjasama menjadi penting, karena sampai hari ini seolah olah bekerja sendiri, semua kita hadapi sendiri, semua kita kelola sendiri, kita gak pernah mau membuka diri dengan siapa siapa," kata Supian Suri.

Supian Suri menilai, salah satu hambatan penanganan stunting di Kota Depok yakni Puskesmas yang masih berbayar, meskipun Kota Depok sudah berdiri hampir 25 tahun.

"Makanya menjadi penting memberikan puskesmas gratis yang sudah 25 tahun puskesmas masih berbayar, sehingga anak anak kita mudah memeriksakan kesehatan, orangtua kita juga tidak terpikir pembiayaannya," beber Supian Suri.

Baca Juga: Warga Depok yang Kuliah di Universitas Indonesia Tak Sampai 3 Persen, Supian Suri Ungkapkan Program Beasiswa Gratis Bisa Jadi Solusi

Apabila terpilih menjadi Walikota Depok, Supian Suri akan menekan angka stunting sejak calon ibu masih menjadi remaja. Sehingga, lebih siap saat masa kehamilan.

"Pemerintahan ini milik kita semua, termasuk dalam hal ini penanganan stunting atau kurva yang datar yang tadi disampaikan, kita dari anak anak dan remaja, kita monitor kesehatannya, begitu juga persiapan menuju masa menjelang pernihakan ini juga menjadi penting pemeriksaan yang harus kita perhatikan," tandas Supian Suri. ***

Tags

Terkini