RADARDEPOK.COM – Calon Walikota Depok Nomor Urut 1, Imam Budi Hartono, bikin kaget pengunjung yang sedang menikmati suasana, di Kafe Bajawa Depok, Jalan Pemuda, Pancoranmas, Sabtu (16/11) malam.
Imam Budi Hartono datang tanpa protokoler resmi. Ia begitu saja membaur. Pantauan di lokasi, Imam Budi Hartono duduk di bangku yang sudah di pesan. Nomor 1.
Baru sejenak duduk, penyanyi yang sedang tampil di panggung memanggil. “Katanya di meja nomor 1 mau nyanyi ya,” kata si penyanyi perempuan.
Imam Budi Hartono kemudian naik menunju podium. Yang membuat meriah, kala ia memperkenalkan diri. Pengunjung yang mayoritas gen z dan milenial mengenal dirinya. Menyambut dengan meriah.
Imam Budi Hartono pun menyempatkan bernyanyi satu lagu. Membawakan tembang suka-suka milik Jamal Mirdad.
“Kita memang harus mengakomodir hobi-hobinya anak muda. Salah satunya adalah kafe yang memang dibatasi terhadap minuman keras dan alkohol,” ungkap Imam Budi Hartono kepada Radar Depok selepas acara.
“Saya lihat hiburan disini bikin anak muda mungkin healing ya. Menghilangkan penat seharian kerja. Bahkan ada yang kuliah. Bahkan luar biasa ternyata yang datang ke sini bukan orang Depok. Orang Jakarta,” jelas Imam Budi Hartono.
Lebih lanjut, terang Imam Budi Hartono, keberadaan kafe di Depok, menjadi potensi ekonomi yang harus dimunculkan. Agar semakin banyak orang datang ke Depok untuk berbisnis ataupun melakukan kegiatan ekonomi.
“Mungkin Depok akan semakin maju dan Pendapatan Asli Daerah akan menjadi lebih tinggi,” beber Imam Budi Hartono.
Lebih lanjut, Imam Budi Hartrono mengaku sudah dapat masukan dari beberapa gen z. Mereka ingin setiap tahunnya ada semacam konser.
“Mudah-mudahan kita bisa membuat konser dengan nilai-nilai kearifan lokal. Selama ini Lebaran Depok itu kan belum ada unsur anak muda yang turun. Sehingga mudah-mudahan nanti ke depan kita akan buat konser biar anak muda bisa tersalurkan keinginannya,” sambung Imam Budi Hartono.
“Kepada para pemilik kafe yang ada di Kota Depok kami berharap membantu kami dalam membentuk generasi muda yang lebih baik lagi,” tegas Imam Budi Hartono. ***