RADARDEPOK.COM - Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok Nomor Urut 1, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq, tampil moncer dalam debat ketiga Pilkada Depok, Kamis (21/11) malam.
Mengambim tema 'Tata Kelola Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan', Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq tampil percaya diri dengan membawa visi dan misi, yang relevan dengan kebutuhan warga Depok.
Debat kali ini dimanfaatkan oleh pasangan Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq untuk menegaskan komitmen mereka terhadap keberlanjutan pembangunan di Depok.
"Selamat ulang tahun kepada PGRI ke-79 dan Korpri ke-53. Imam-Ririn berharap para guru dan aparatur sipil negara di Depok terus berkarya dan semakin sejahtera," ujar Imam Budi Hartono saat membuka debat.
“Pemimpin yang diharapkan warga Depok adalah yang berpengalaman, amanah, dan bebas korupsi,” ujar Imam Budi Hartono.
Imam Budi Hartono memaparkan bagaimana pengalamannya selama 20 tahun di DPRD Kota Depok dan Provinsi Jawa Barat, serta 4 tahun sebagai Wakil Walikota Depok, menjadi bukti nyata komitmennya terhadap pemerintahan yang bersih dan bebas KKN.
"Kami menekankan keberhasilan dalam merealisasikan program-program yang sebelumnya dijanjikan. Salah satunya adalah pembangunan underpass Dewi Sartika yang kini telah selesai, serta rencana lanjutan pembangunan underpass Juanda menuju Kukusan. Program lain seperti pelebaran Jalan Sawangan, model usaha bagi perempuan kepala keluarga, dan program Satu Keluarga Satu Sarjana menjadi prioritas untuk terus ditingkatkan," beber Imam Budi Hartono.
“Kami ingin pemerintahan yang realistis, bukan sekadar janji, apalagi angan-angan,” tambah Ririn Farabi Arafiq.
Ririn Farabi Arafiq menyampaikan rasa terima kasih kepada para pemimpin Depok terdahulu yang telah membawa kota ini hingga seperti sekarang. Mereka berjanji untuk melanjutkan dan meningkatkan capaian tersebut demi masyarakat yang lebih sejahtera.
"Dengan keberhasilan dua debat sebelumnya, Imam-Ririn optimis dapat meyakinkan masyarakat untuk memilih keberlanjutan, bukan hanya perubahan tanpa arah," tegas Ririn Farabi Arafiq. ***