politik

Relawan D’Bar Singgung Keras Kelakuan Paslon 02 Saaat Debat Pilkada Pamungkas Kota Depok

Sabtu, 23 November 2024 | 08:10 WIB
Dewan Pembina Relawan D'Bar, Abdul Wahid, dengan senang hati menyambut terobosan-terobosan Paslon Walikota dan Wakil Walikota Depok Nomor Urut 1, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq. (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM–Penampilan Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Depok Nomor Urut 2, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah, mendapat kritik pedas dari Relawan Dumek Duser Bareng Bareng (D’Bar) saat Debat Publik Ketiga yang berlangsung di Auditorium Jakarta Global University, Kota Depok, Kamis (21/11).

Kritik ini menyasar ketika Supian – Chandra menjelek-jelekan Pemkot Depok. Padahal, Supian Suri selaku kandidat Calon Walikota Depok itu, juga menjadi bagian dari Pemkot Depok sebelum dirinya mencalonkan diri.

Baca Juga: Imam-Ririn Dukung Penuh Prabowo dengan Program Makan Siang Gratis di Depok

“Menurut saya gagasan atau terobosan Paslon Nomor Urut 2 enggak ada yang berarti. Dari gagasan maupun programnya itu dominan melanjutkan, hanya kata-katanya saja yang diputer-puter,” tutur Dewan Pembina Relawan D'Bar, Abdul Wahid, Jumat (22/11).

Menurut Abdul Wahid, tidak ada yang menonjol dari Paslon Nomor Urut 2. Semua program-program yang ditawarkan mereka, dominan sudah dijalankan oleh Paslon Nomor Urut 1. Bahkan sudah dirasakan oleh masyarakat, khususnya di Kelurahan Duren Mekar.

“Dengan adanya debat seperti itu, masyarakat Duren Seribu dan Duren Mekar harus melek. Dan harusnya Duren Mekar dan Duren Seribu benar-benar berterima kasih kepada Pemkot Depok yang kemarin dipimpin sama Idris – Imam, karena Duren Mekar dan Duren Seribu dapat lahan untuk pembangunan kantor kelurahan yang dibangun dengan begitu layak untuk pelayanan masyarakat,” kata Abdul Wahid.

Baca Juga: Siap Bungkus Kemenangan! Karang Taruna Nyatakan Diri Dukung Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq di Pilkada Depok

Berkaitan dengan jawaban dari Paslon Nomor Urut 2 yang dinilai Paslon Nomor Urut 1 sudah menjelek-jelekan Pemkot Depok, menurut Abdul Wahid, kata-kata seperti itu tidak pantas diucapkan oleh seseorang yang sebelumnya berada di dalam pemerintahan itu sendiri.

“Pandangan saya sebetulnya hal itu enggak boleh diucap, apalagi beliau (Walikota Depok) itu seorang kyai sekaligus seorang pemimpin. Padahal, informasi soal itu belum tentu benar atau akurat. Jangan menjelek-jelekkan seperti itu saja, seharusnya pada debat terakhir itu adu program-program yang ditawarkan,” kata Abdul Wahid.***

Tags

Terkini