politik

Usung Konsep Kampung Pilkada Sejahtera Hingga Jemput Lansia dan Disabilitas Pakai Odong Odong, Begini Makna TPS Unik Ala RW 3 Kelurahan Depok Jaya

Rabu, 27 November 2024 | 13:53 WIB
Penampakan Kampung Pilkada Sejahtera di RW 3, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Rabu (27/11). (GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM-Seperti sebelum sebelumnya, kontestasi Pilkada Depok 2024 kembali diwarnai dengan hadirnya Tempat Pemungutan Suara (TPS) unik.

Salah satunya, RW 3, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok yang tiap perhelatan Pemilu selalu memberikan sentuhan berbeda.

Ketua RW 3 Kelurahan Depok Jaya, Nuryadin Rahman mengatakan, konsep yang diusung itu bermakna bahwa warganya sudah sejahtera, lantaran tinggal di jantung kota.

"Pilkada ini sengaja kami mengusung koncep Kampung Pilkad Sejahtera. Di mana, penduduk di sini sudah sejahtera. Makanya kita namakan Kampung Pilkada Sejahtera," kata Nuryadin Rahman kepada Radar Depok, Rabu (27/11).

Baca Juga: Ertiga Sukses Gelar Malam Puncak HUT RI ke 78, Bakal Bentuk Kampung Pilkada

Nuryadin Rahman menerangkan, Kampung Pilkada Sejahtera itu menghadirkan empat TPS sekaligus yang didirikan di Lapangan Nenas.

Pantauan Radar Depok di lokasi, Kampung Pilkada Sejahtera itu dilengkapi dengan ornamen berupa pohon pisang dan pohon bambu di bagian depannya.

"Jadi di sini ada empat TPS, kita gabungkan jadi satu. Mulai dari TPS 7, 8, 9, dan 10. Makanya kami namakan kampung pilkada," ujar Nuryadin Rahman.

Menurut Nuyadin Rahman, setidaknya terdapat 450 Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari setiap TPS, sehingga totalnya mencapai ribuan pemilih.

Baca Juga: Pohon Besar di Depokjaya Akan Dipangkas

"Di RW 3 itu terdapat pemilih sejumlah 1.867 berdasarkan DPT dari empat TPS tersebut," sebut Nuryadin Rahman.

Selain itu, kata Nuryadin Rahman, Kampung Pilkada Sejahtera itu turut dibarengi dengan bazar UMKM. Sehingga, setiap pemilih dapat membeli langsung makanan atau jajanan usai memberikan hak pilih.

Bahkan, bazar UMKM itu dinilai efektif lantaran waktu pencoblosan yang tidak memakan waktu lama.

"Jadi, UMKM nya itu warga sendiri dari RW 3 yang isi, yang berjualan disitu. Nah, karena putarannya cepat, dan pemilihannya cuma 2 ya walikota dan gubernur, sehingga putarannya cepat. Nah, setelah selesai dari TPS, dia langsung belanja disitu," tutur Nuryadin Rahman.

Baca Juga: Nobar Ertiga Depok Jaya Sediakan Ragam Doorprize

Halaman:

Tags

Terkini