RADARDEPOK.COM – Anggota DPRD Jawa Barat Dapil Depok-Bekasi, Pradi Supriatna, melaksanakan reses II Tahun Sidang 2024-2025 di Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Selasa (4/3).
Berbagai keluhan dan usulan diserap Pradi Supriatna, dalam kegiatan kegiatan tersebut. Terutama dalam membangun dan meningkatkan kapasitas para pemuda di Kota Depok, dengan memberikan beberapa program.
Dalam kegiatan reses tersebut, Pradi Supriatna meminta kepada para pemuda di Kota Depok, khusunya di Kelurahan Kukusan agar bisa mengambil peran dalam pembangunan di Kota Depok.
“Kami tadi memberikan materi guna motivasi kepada generasi muda untuk tetap semangat, berfikir positif, terus aktif serta mengambil peran dalam pembangunan, dalam mewujudkan kemajuan di Jawa Barat dan Kota Depok,” ujar dia kepada Radar Depok, Rabu (5/2).
Pradi Supriatna mengatakan, dalam kegiatan ini mendapatkan masukan dan aspirasi dari para pemuda yang ingin adanya program guna meningkatkan kapasitas para pemuda, salah satunya dalam bidang politik dan pemerintahan.
“Kami tadi menerima masukan dari pemuda yang ingin adanya program, seperti sekolah demokrasi dan pendidikan politik, guna mengetahui bagaimana pemerintahan dan perumusan kebijakan yang terjadi saat ini,” ucap dia.
Baca Juga: Sidak ke Mal Pelayanan Publik Depok, Pradi Supriatna : Diharapkan Bisa Tingkatkan Pelayanan
Pradi Supriatna berharap, para pemuda bisa membaca peluang dan mengambil bagian didalamnya, terutama dalam mencapai Indonesia emas 2024.
“Saya juga menjelaskan tentang tugas pokok dan fungsi sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat yang juga diberi amanah pada Komisi I dan Badan Anggaran. Dengan memaparkan situasi eksisting, rencana dan orientasi program pembangunan provinsi Jawa barat,” kata dia.
Selain itu, kata Pradi Supriatna, terdapat beberapa aspirasi yang juga berkembang dalam forum tersebut, seperti Kota Depok mendapat bantuan keuangan yang relatif kecil dari Pemprov Jawa Barat dibanding kabupaten dan kota yang lain.
“Termasuk bantuan Rutilahu di Kota Depok yang saat ini masih terkendala SK Kumuh yang belum diajukan ke provinsi, sementara pengajuan Rutilahu yang tercatat oleh BKM Kota Depok mencapai 13.600 unit rumah warga yang tergolong tidak layak huni lagi,” tutur dia.
Baca Juga: Pradi Supriatna Dukung Pencopotan Kepala SMAN 6 Depok
Tak hanya itu, Pradi Supriatna juga diminta untuk memastikan penggunaan air tanah di Kota Depok bagi bangunan bertingkat, sesuai dengan perda provinsi tentang pengaturan Pengunaan air tanah.
“Pastinya nanti kami akan melakukan sidak terhadap seluruh bangunan bertingkat di Kota Depok yang masih boros menggunakan air tanah, padahal Pemkot Depok sudah memfasilitasi jaringan PDAM,” ujar dia. ***