RADARDEPOK.COM – Anggota Komisi A DPRD Kota Depok, Gerry Wahyu Riyanto, mendapati temuan mengejutkan, dari praktek nakal perusahaan air minum di Kota Depok. Mereka memakai air tanah dengan dalih sumur.
Temuan ini, kata Gerry Wahyu Riyanto, usai ia melakukan sidak ke sejumlah wilayah. Meski memang ia tak menampik, ada keterbatasan kewenangan yang mana perizinan air tanah itu kewenangan provinsi.
"Harus ada pola komunikasi yang cepat apabila ada temuan-temuan di lapangan terkait dengan penyalahgunaan pemanfaatan air tanah," ungkap Gerry Wahyu Riyanto kepada Radar Depok, Senin (27/10).
Legislator Gerindra ini mengungkap, bila dibiarkan akan menimbulkan kerusakan lingkungan yang cukup fatal.
"Bisa terjadi pergeseran tanah, dan akan terjadi kekeringan di wilayah kita," tambah wakil eakyat Dapil Cilodong – Tapos ini.
Ia mengatakan, dalam sidak di wilayah Kecamatan Tapos saja, ditemukan empat lokasi air minum isi ulang yang menggunakan sumur bor.
"Kemarin ditindaklanjuti oleh DLHK dan ada pihak PDAM juga. Informasi terakhir sih, hari ini sudah ditutup lubang bor atau lubang sumur air tanahnya, lalu menggunakan air PDAM," terangnya.
Gerry mengatakan, sumur bor yang digunakan pelaku tersebut memiliki kedalaman lebih dari 100 meter. Kondisi ini ditemukan di 4 lokasi berbeda dalam satu wilayah.
Lebih lanjut, Gerry menduga, praktik air isi ulang yang memanfaatkan sumur bor ini juga ada di wilayah lainnya di Kota Depok.
"Di Beji ada, ya ada sekitar 3 atau 4 lagi yang sempat kami dengar. Nah ini sedang kami dalami juga kebenarannya informasinya,” pungkasnya. ***
JURNALIS : RISKY DWI LESTARI