RADARDEPOK.COM – Kota Depok tengah berada di puncak bonus demografi. Dengan jumlah generasi muda yang sangat besar, potensi ini perlu didukung dengan kebijakan anggaran yang memadai. Agar, ide, kreativitas, dan semangat berkarya mereka dapat tersalurkan secara optimal.
Anggota DPRD Kota Depok, TM Yusufsyah Putra, mendorong agar alokasi anggaran RW sebesar Rp300 juta, dapat dialokasikan sebagiannya untuk program pemberdayaan pemuda.
Menurut Putra, dukungan terhadap inisiatif anak muda tidak cukup hanya sebatas nasihat atau arahan moral dari orang tua dan tokoh masyarakat. Perlu ada dukungan nyata, salah satunya melalui ketersediaan anggaran.
"Depok, seperti Indonesia secara keseluruhan, memiliki bonus demografi Gen Z yang luar biasa. Ini adalah aset. Untuk memastikan aset ini produktif, kita harus memberikan kesempatan bagi mereka untuk berkarya, menuangkan ide, gagasan, buah pikir, dan kreativitas yang mereka miliki," ujar TM Yusufsyah Putra kepada Radar Depok, Selasa (9/12).
Ia mencontohkan, beberapa RW di Depok telah berhasil memanfaatkan anggaran Rp300juta/RW untuk program yang bersentuhan langsung dengan kegiatan pemuda, seperti pelatihan soft skills, start-up lokal, atau festival kreativitas.
"Jika setiap RW mengalokasikan porsi anggaran yang memadai, misalnya untuk mendanai lomba inovasi berbasis digital, pelatihan kewirausahaan, atau menyediakan ruang kreatif komunal, dampaknya akan sangat signifikan. Ini bukan hanya soal menghabiskan anggaran, tapi soal investasi jangka panjang," tegas Legislator PKS ini.
Putra menambahkan, peran Ketua RW sangat sentral dalam menyusun prioritas anggaran. Ia menyarankan agar musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) di tingkat RW melibatkan perwakilan pemuda secara aktif.
"Memang betul, fokus anggaran RW itu luas, mulai dari infrastruktur hingga pemberdayaan. Namun, melihat besarnya populasi Gen Z saat ini, memprioritaskan sebagian untuk program kepemudaan adalah langkah strategis," beber dia.
“Saya berharap Pemkot Depok dan seluruh perangkat RW dapat melihat peluang besar ini untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya berdaya saing, tetapi juga mampu berkontribusi langsung pada kemajuan kotanya,” pungkasnya. ***