RADARDEPOK.COM, JAKARTA -- Prabowo Subianto dan Anies Baswedan sangat mungkin berpasangan di Pilpres 2024 mendatang. Hal tersebut disampaikan Pengamat Politik, Ujang Komarudin.
Terutama pascapertemuan antara Prabowo Subianto dengan Jusuf Kalla, Selasa (2/5).
Dikutip dari pojoksatu.id (group radardepok.com), Ujang Komarudin menilai, politik itu tidak ada yang tidak mungkin.
Baca Juga: Airlangga dan Cak Imin Gelar Pertemuan, Ini yang Disepakati
Sehingga kemungkinan berpasangan antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan sangat bisa terjadi.
"Di politik itu serba mungkin, hanya kan berapa besar persentasenya,” ungkap Ujang Komarudin kepada wartawan, Rabu (3/5).
Ujang juga menyebutkan, dalam politik kawan bisa menjadi lawan, juga sebaliknya.
Ditambah lagi belum ada kejelasan dari Koalisi Perubahan tentang posisi Anies sebagai capres.
Baca Juga: Ganjar Pranowo-TGB : Menuju Indonesia Berdaulat dan Sejahtera
"Jadi, saya melihat bisa saja kalau Anies tidak bisa jadi capres. Gagal jadi capres misalkan di Koalisi Perubahan, lalu menjadi cawapresnya Prabowo itu mungkin-mungkin saja dalam politik,” tutur Ujang Komarudin.
Ujang mengatakan, politik selalu menghadirkan kejutan. Begitu juga pada 2024 ini, sangat sulit untuk ditebak.
"Karena tadi, batasnya tipis, antara kawan dan lawan, begitu juga sebaliknya. Bisa hari ini jadi kawan, besok jadi lawan,” kata dia.
Ujang Komarudin melanjutkan, hal yang wajar jika Anies pada akhirnya berlabuh menjadi Cawapres Prabowo.
Baca Juga: Dimulai Hari Ini, Berikut Syarat Pendaftaran Bakal Caleg Pemilu 2024
"Ketika Anies gagal jadi capres, batal jadi capres, ya sesuatu yang tidak mungkin (jadi cawapres), daripada Anies tidak dapat apa apa, misalkan jadi cawapresnya Pak Prabowo,” papar Ujang.