RADARDEPOK.COM–Persoalan sampah di Kota Depok semakin hari sangat menghawatirkan. Penyelesaian masalah sampah memang diperlukan kerjasama yang baik antara masyarakat dengan pemerintah.
Ketua DPC PKB Kota Depok, Faizin Faiz dalam upaya menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan. Dia mengajak mahasiswa untuk kerjasama guna mengembangkan solusi inovativ pengelolaan sampah mengunakan teknologi buatan anak bangsa.
“Saya kira kolaborasi antara pemerintah kota, pemerintah provinsi dan teman-teman kampus untuk memikirkan teknologi apa yang kira-kira paling tepat untuk mengantasi sampah dari hulu,” ungkap Faizin pada Radar Depok.
Anggota Fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Barat ini juga menekankan kolaborasi dengan mahasiswa dapta menjadi solusi. Dalam hal ini, teknologi buatan anak bangsa bisa menjadi pilihan yang menarik dalam upaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
“Pakai saja produk-produk anak-anak negeri ya. Nggak usah yang impor. Secara anggaran saya kira sangat memungkinkan,” tegas dia.
Dia juga menyoroti pentingnya peran aktif dari warga dalam mengelola sampah. Menurut dia, solusi terhadap persoalan ini harus dimulai dari kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah yang baik.
“Kaitannya dengan pengelolaan sampah ini agar mereka bisa memisahkan antara yang organik dan non-organik. Sehingga, pengelolaan sampah kita jauh lebih mudah dibandingkan yang hari ini,” ujar dia.
Dengan adanya kesadaran ini, menurut Faizin sampah yang menuju tempat pembuangan akhir dapat berkurang hingga 50 persen.
“Bank sampah itu bagian dari solusi tapi itu skalanya sangat kecil, tapi itu sudah lumayan mengatasi. Yang harus kita dorong ke depan penanganan sampah itu betul-betul dari hulu,” tegas dia.
Dengan upaya kolaboratif ini, dia berharap persoalan sampah khusunya di KotaDepok dapat teratasi secara berkelanjutan dan kesadaran asyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah dyang baik dapat meningkat.
Sementara itu dalam kunjungan dia ke tempat penampungan sampah di wilayah Sukmajaya. Dia mendapati masukan dari warga terkait masalah bau yang menyengat saat melakukan ibadah di hari minggu.
Untuk itu, dia menyarankan pada dinas terkait tidak melakukan aktivitas pada saat pagi hari. “Solusi saat ini setiap hari minggu mereka tidak ada aktivitas. Andai kata ada wakunya, malam hari sehingga itu tidak mengganggu.” pungkas dia. (RD)