RADAR DEPOK.COM - Perputaran Alat Kelengkapan Dewan (AKD) mulai memanas. Sejumlah nama mulai nyanter bakal ditempatkan dalam pos baru AKD.
Berdasarkan kabar yang diterima Radar Depok, Komisi A dipegang Fraksi Golkar, Komisi B PDI Perjuangan, Komisi C Fraksi PPP, dan Komisi D Fraksi Demokrat.
Kemudian, Badan Kehormatan (BK) dipegang Fraksi Gerindra dan Badang Pembentukan Peraturan Daerah (BPPD) oleh Fraksi PKS. Dalam skema ini, Fraksi PAN tidak memperoleh AKD. Ketua DPD PAN Kota Depok, Igun Sumarno pun memberi penjelasan.
Menurutnya, pembicaraan soal AKD belum final. Sebab, pihaknya masih akan berkomunikasi bersama pimpinan partai politik di Kota Depok, maupun antar fraksi.
Igun yakin bila komunikasi dengan fraksi bakal berjalan lancar. “Kami tetap berkomunikasi soal ini dengan parpol dan fraksi-fraksi yang ada di DPRD Depok,” kata Igun, kepada Radar Depok, kemarin.
Menurut Igun, jabatan pimpinan di AKD ini merupakan representasi dari tiap fraksi-fraksi di DPRD. Bukan bentuk kekuasaan.
“Selama ini kebijakan dan keberpihakan biasa dilakukan dengan cara berjamaah. Artinya dijalankan secara musyawarah,” ungkapnya.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Depok, Hermanto mengaku belum mengetahui ihwal namanya yang dikaitkan sebagai pimpinan AKD. Ia memang diwacanakan sebagai Ketua Komisi B.
“Kalau dipercaya saya bersyukur. Itu hanya isu kan. Apalah arti memimpin, bila tidak bisa berbuat untuk masyarakat. Dan apalah arti sebuh jabatan, kalau tidak berbuat dan bermanfaat,” kata Hermanto.
Dikatakannya, sebelum dilakukan pergantian AKD, lebih dahulu Tata Tertib (Tatib) dewan akan dirombak, dengan dibentuknya Panitia Khusus. Kemungkinan akan dilaksanakan di April mendatang.
“Mungkin setelah itu baru (pergantian AKD),” ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Fraksi Restorasi Nurani Bangsa (RNB) DPRD Kota Depok, Sasmita mengaku jika belum mengetahui soal isu adanya nama-nama yang akan memimpin AKD di April mendatang. “Kami tidak tahu, nanti akan adakan rapat internal fraksi dengan membahas soal itu,“ tutup Sasmita. (irw)