politik

Muncul Aplikasi Buat Perempuan yang Hobi Masak

Senin, 5 Juni 2017 | 08:20 WIB
DISKUSI: Talkshow dan diskusi, dalam rangka peluncuran aplikasi memasak bertajuk Homamade, di Hotel Bumi Wiyata, kemarin. Foto: Irwan /Radar Depok. RADAR DEPOK.COM  Ini menjadi kabar bagus bagi kaum perempuan, khususnya ibu rumah tangga, yang ingin menambah pemasukan menjelang Idul Fitri nanti. Muncul fitur memasak berbasis aplikasi memasak bertajuk Homemade. Sederhananya, aplikasi ini mampu menjadi market place untuk segala hasil masakan. Chairman Gerai Dinar Group, Muhaimin Iqbal, mengatakan, aplikasi Homemade boleh dibilang sabagai penyedia failitas untuk memproduksi makanan, kemudian dibagi ke pengguna lainnya. Meski begitu, di dalamnya buka tak hanya sekedar transaksi online bisa. “Sebab kami dukung dengan infrastruktur. Kami lihat kualitas bahannya (masakan) dan kualitas pengemasannya,” ungkap Iqbal kepada Radar Depok. Bahkan, lanjut Iqbal, pihakya sampai memperhatikan detail bahan masakan yang ditampilkan. Hingga proses penanamannya sekalipun. Sehingga, meski makanannya produksi rumahan, bisa bersaing dengan yang dibuat di pabrik. “Kami juga bekerjasama dengan UMKM. Ohya, aplikasi ini bisa diunduh ke google store,” beber dia. Dikatakannya, setiap makanan yang masuk ke Homamade, sangat diawasi. Dilarang yang pakai bahan berbahaya, seperti pestisida. Tak ada bahasan makanan, sehingga kaum ibu bisa memasukan jenis makanan apa saja ke Homemade. “Kita lihat bahannya apa ? Potensi bahannya apa? Mana yang diperbaiki. Semua dilakukan bertahap. Kami ingin dalam tiga tahun, menjadi perusahaan global. Misinya, memperbaiki generasi yang sudah rusak dengan makanan. Diperbaiki lagi dengan makanan,” beber dia. Seorang pengusaha di Depok, Acep Al Azhari, menambahkan bila dari peluncuran aplikasi Homemade, ada tiga poin yang ia dapat simpulkan. Pertama, tentu suami sangat diuntungkan secara ekonomi. Sebab meski berstatus ibu rumah tangga, istrinya bisa juga produktif secara ekonomi. Selanjutnya, istri punya kesibukan yang positif. Sekarang ini di Indonesia, tercatat ada sebanyak 150 juta pengguna internet, dengan 60 persen diantaranya perempuan. “Makanya dirasa baik dengan adanya Homemade ini. Terakhir, terakhir tentu persoalan ekonomi keluarga yang naik,” tandasnya. (irw)

Tags

Terkini