DPC PPP Kota Depok dirundung duka. Salah satu putra terbaiknya, meninggal dunia. Dia adalah H. Heri, pengurus PAC PPP Cimanggis, yang juga suami dari Anggota Fraksi PPP DPRD Kota Depok, Sri Kustiani. Almarhum berpulang pada Minggu (20/8) sore.
Laporan: Muhammad Irwan Supriyadi/Radar Depok
Rumah bercat krem ini itu menunjukan nuansa kelabu. Hilir mudik orang yang masuk menampakan wajah sedih. Tak jarang sampai harus menitikan air mata. Di depan rumah, berdiri tenda biru sederhana. Cukup untuk menaungi para pelayat dari sinar mentari. Rumah berlokasi di RW04, Kelurahan Tugu, Cimanggis.
Si empunya rumah, H Heri terbaring tak bernyawa di ruang tamu. Disampingnya, pelayat membacakan ayat-ayat suci Alquran sebagai pengantar jenazah menghadap Allah SWT.
Memcoba kuat, istri almarhum, Sri menerima salaman duka. Ia nampak terpukul. Tak henti-hentinya ia menangis. Lebih-lebih saat Walikota Depok, Mohammad Idris datang bertakziah. Selma hidup, almarhum dikenal sebagai sosok baik. Makanya wajar, banyak yang datang menyampaikan rasa duka.
"Bapak (Heri) meninggal setelah magrib. Almarhum tidak sakit," kata Sri. Ditemani rekan sejawat di dewan, Reinova Serry Donie dan Titik Sumiati, Bu Hajah Nunung (pangilan akrabnya) mengaku sangat kehilangan. "Saya sangat masih membutuhkan dia (Heri)," ucap dia.
Pemakaman dilakukan pada 09:30 WIB, diiringi para kerabat, pengurus FBR Cimanggis dan Kota Depok serta pengurua PPP. Usai memimpin salah jenazah, Walikota Depok, Mohammad Idris, pun tak bisa menutupi rasa kehilangan atas sosok almarhum.
Kata Idris, almarhum figur sosiable dan dikenal sebagai tokoh yang dekat masyarakat dan bergaul. Namun, tetap berwibawa dan kharismatik karena sisi religiusnya.
"Iya, saya menyolatkan," ucap Idris.
Lalu juga Idris pun terkesan terhadap almarhum di tengah kesibukannya dan istrinya sebagai legislatif mereka pasangan selalu masih mengingat ke anak-anaknya dan perhatian. "Juga lingkungannya," tutup alumni Pondok Pesantren Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur itu. (irw)