RADAR DEPOK.COM – Organisasi kewartawanan terus melancarkan protes kepada Kapolres Way Kanan, Lampung, AKBP Budi Asrul Kurniawan yang dinilai sudah melecehkan profesi jurnalis. Tak ketinggalan, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok juga menyuarakan kecaman.
Ketua PWI Kota Depok, Hendri Arifianto menyayangkan ucapan yang keluar dari mulut Kapolres Way Kanan. Karena sudah sangat menyakiti hati wartawan. Tidak hanya yang di Lampung, kata dia, melainkan wartawan se-Indonesia.
“Ucapannya tidak etis. Yang juga sangat disesalkan, selama ini Polri dan wartawan adalah mitra di lapangan,” ungkap Hendri kepada Radar Depok, kemarin.
Atas peristiwa ini, ia meminta agar perwira menengah Polri ini segera meminta maaf. Hal ini berguna agar hubungan Polri dan awak media tetap harmonis. “Mudah-mudahan, insiden serupa terjadi lagi. Terlebih di Indonesia yang sudah memiliki Undang-undang Pers,” tegasnya.
Seperti diberitakan, penghinaan terjadi saat penertiban massa pro dan kontra batu bara yang hampir terlibat chaos di Kampung Negeribaru, Blambanganumpu, Way Kanan, Minggu (27/8). Dalam ucapannya, ia mendiskreditkan media cetak di Lampung. Katanya, koran di Lampung tidak ada yang membaca.
Berdasar data yang dihimpun, hampir terjadi chaos antara massa yang pro dan kontra angkutan batu bara di Kampung Negeribaru. Saat itulah Kapolres Way Kanan dan anggotanya datang untuk menenangkan situasi. Pada saat bersamaan, dua wartawan elektronik bermaksud mengabadikan peristiwa tersebut dengan kamera dan perekam mereka.
Melihat hal itu, Budi langsung melarang awak media melaksanakan tugasnya meliput peristiwa tersebut. Dia beralasan trauma dengan kejadian di Tulungbuyut, Gununglabuhan. Sebab, rekamannya yang berbicara di depan khalayak kala itu, diunggah ke media sosial sehingga mendapatkan beragam tanggapan dari netizen.
Di media sosial yang beredar AKBP Budi Asrul Kurniawan berkata saat ini orang lebih suka menonton televisi. "Sekarang orang nonton HBO, bokep. Ngapain nonton berita," ujar Budi. Bahkan menantang wartawan lainnya untuk menantangnya.
Agar kasus ini tidak melebar, Kapolda Lampung, Irjen Sudjarno memerintahkan AKBP Budi Asrul Kurniawan untuk segera minta maaf kepada korban.
"Iya saya sudah perintahkan Kapolres untuk meminta maaf kepada jurnalis dan masyarakat Lampung secepatnya," kata dia melalui pesan singkatnya. (irw/JPG)