RICKY/RADAR DEPOK BUKA: Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo saat membuka kegiatan Jurnalis Mancing Indonesia, di Kelurahan Tanah Baru, Beji, Sabtu (21/10).DEPOK – Jurnalis Mancing Indonesia (JMI) menggelar lomba mancing antar forum wartawan dan korporat di sebuah pemancingan, kawasan Tanah Baru, Beji, Sabtu (21/10) pagi. Kegiatan ini ditujukan guna mendorong program makan ikan bagi masyarakat.
Ketua JMI, Folber Siallagan mengatakan, selain melakukan kampanye makan ikan, hari itu juga dimaksudkan guna melauching keberadaan JMI. Perkumpula jurnalis ini terbentuk pada Agustus lalu.
“Kita sangat senang antusiasnya bagitu tinggi. Tentunya adanya forum ini (JMI), mudah-mudahan menjadi wadah informasi bagi profesi kita (wartawan),” ungkapnya kepada Radar Depok.
Wartawan koran Indopos ini menuturkan, ada sebanyak 112 jurnalis yang ambil bagian dalam perlombaan. Mereka berasal dari 40 forum wartawan di Jabodetabek. “Ada 40 perwakilan korporat juga,” beber dia.
Lebih lanjut, tambahnya, program JMI dalam setahun ini ialah mendorog program nasional makan ikan. “Saya kira saat ini tingkat konsumsi ikan masih dibawah standar. Perlu peningkatan. Penting untuk kecerdasan,” bebernya.
Di lokasi yang sama, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo mengatakan, saat ini di Indonesia masih ada sekitar 27 persen balita yang berpotensi kekurangan gizi, yang mengakibatkan kekurangan pertumbuhan otak. Alhasil, mereka hanya akan mempu menuai pendidikan sampai kelas VI SD saja.
“Dalam 15 tahun ke depan, mereka akan masuk ke dalam angkatan kerja. Berarti nanti akan ada angkatan kerja kita yang cuma lulusan SD. Padahal saat ini, negara kita sudah menjadi negara maju,” ungkapnya.
Sebab itu, dirinya mendukung penuh inisatif rekan-rekan pers yang menggalakan konsumsi ikan. “Di desa-desa, keberadaan kolam ikan di tengah sawah juga akan meningkatkan sektor pariwisata,” tandasnya. (cky)