RICKY/RADAR DEPOK ADAT: Petugas Rutas Kota Depok melaksanakan upacara dengan mengenakan pakaian adat, kemarin.DEPOK - Ada yang unik saat upacara bendera di Rumah Tahanan (Rutan) Cilodong, pada Senin (30/10) kemarin. Pasalnya, seluruh petugas di Rutan kelas 2B tersebut mengenakan pakaian adat saat upacara berlangsung.
Berdasarkan pantauan lapangan, pakaian ada yangt dikenakan para petugas di rutan ini terlihat beragam dari berbagai macam suku. Beberapa diantaranya bahkan ada yang terlihat seperti pendekar Betawi dan Madura lengkap dengan senjata tajam dan ada pula yang berpenampilan layaknya Raja dan Ratu Nusantara.
Kepala Rutan Kota Depok, Sohibur Rahman menjelaskan, upacara dalam rangka memperingati hari Dharma Karyadhika Kementerian Hukum dan HAM ke-72, juga sekaligus memperingati Sumpah Pemuda.
"Ini tidak hanya diikuti para petugas rutan, namun juga sejumlah narapidana," kata Sohibur kepada Radar Depok.
Terkait pakaian adat saat upacara bendera, sambung Sohibur, pihaknya ingin menunjukan dengan keberagaman suku dan budaya dari Sabang sampai Marauke, kita tetap bersatu. "Justru perbedaan itulah yang menyatukan dan menguatkan kita," paparnya.
Sohibur mengungkapkan, upacara dengan mengenakan pakaian adat ini adalah kali pertama dilakukan jajaran Rutan Kota Depok.
“Tentu harapannya adalah kita bisa lebih baik lagi. Kemarin kami juga telah melaksanakan upacara Sumpah Pemuda dan hari ini juga ada kaitannya kesitu sekaligus memepringati hari Dharma Karyadhika Kemenkumham," tandasnya. (cky)