FOTO: Ketua DPD PSI Kota Depok, Ferry BataraDEPOK - Sebanyak 12 kasus wabah difteri di Depok yang diantaranya menyebabkan seorang anak berumur 4 tahun meninggal, dikategorikan sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Sedangkan pelaksaan Outbreak Response Immunization (ORI) yang dilakukan di Depok mulai dari Senin (11/12) lalu, telah memberikan imunisasi kepada 15. 086 anak berusia 0-19 tahun dan tersisa 643.749 anak lagi yang belum mendapatkan imunisasi.
Menanggapi peristiwa tersebut, Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Depok, Ferry Batara mengatakan salah satu penyebab munculnya wabah difteri diantaranya karena cukup banyak orang tua yang percaya berita bohong atau hoax dari vaksin. Misalnya ada informasi bahwa vaksin belum atau tidak halal.
“Jangan percaya hoax vaksin dengan mudah. Karena ini dapat menentukan nyawa buah hati kita, orang tua seharusnya giat mencari informasi yang benar tentang seputar vaksin,” kata Ferry, Kamis (14/12).
Mengingat masih banyaknya anak di Depok yang belum mendapatkan vaksin untuk difteri, Ia meminta kepada seluruh lapisan masyarakat di Depok untuk mensosialisasikan kegiatan ORI ini dengan masif. Sebarkan informasinya melalui berbagai media dengan mencatumkan sumber kredibel dan valid terkait pelaksanaan ORI.
“Karena sampai dengan sekarang masih banyak orang tua di Depok belum mengetahui puskesmas atau posyandu mana saja yang memberikan vaksin, dan sampai kapan atau berapa tahap pelaksanaannya,” tutur Ferry.
Terakhir, Ferry pun mengapresiasi sikap DPR yang baru-baru ini menegaskan imunisasi untuk difteri, aman dikonsumsi. Dan MUI juga telah menyatakan imunisasi ini dibolehkan.
“Dengan begini, kita berharap, semoga tidak banyak anak-anak atau generasi penerus kita yang menjadi korban dari wabah difteri atau karena tidak melakukan vaksin,” pungkasnya. (cky)