politik

Intan Fauzi Dukung Sekolah Formal Berbasis Agama

Senin, 18 Desember 2017 | 07:39 WIB
RICKY/RADAR DEPOK
RELIGIUS: Ketua DPP PAN, Intan Fitriani Fauzi, saat menghadiri Mulad Pondok Pesantren Nurussalam, kemarin. DEPOK - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Intan Fitriana Fauzi mendukung penuh sekolah yang berbasis agama. Sebab, sekolah berbasis agama, selain memiliki mata pelajaran wajib ditambah dengan pendidikan agama, menjadikan lulusan sekolah siap dalam segala hal, baik intelektualitas maupun akhlak. “Dalam pendidikan bukan hanya sektor formal dalam artian mata pelajaran wajib seperti Matematika, Bahasa dan lainnya. Namun pendidikan akhlak al-karimah pun perlu, kami sangat mendukung tumbuhnya sekolah-sekolah yang berbasis agama dan mengutamakan akhlak,” kata Intan di sela-sela acara Milad dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Nurussalam, Depok. Intan mengatakan, pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan cukup tinggi untuk segala jenjang pendidikan. Munculnya pihak swasta yang mengelola pendidikan juga harus menjadi perhatian bagi pemerintah. “Kami apresiasi pihak swasta yang mengelola pendidikan. Bicara sektor lulusan pendidikan formal Indonesia masih jauh tertinggal. Era globalisasi memiliki dua sisi, di satu sisi kemajuan di berbagai bidang, khususnya teknologi informasi, namun pengaruh budaya memberi dampak signifikan bagi perubahan watak dan perilaku generasi muda. Kemajuan tekhnologi informasi dg intensitas penggunaan internet yang tidak terarah turut memberi andil,” paparnya. Menurut Intan, Generasi penerus harus menjadi harapan, pemimpin, pemikir dan cahaya bagi kemajuan bangsa yang dapat dicontoh dari kaum intelektual Islam. “Seperti Ibnu Sina (Bapak Kedokteran), Al Biruni (Matematikawan dan astronom), Ibnu Ismail Al Jazari (mengembangkan prinsip hidrolik) dan para ilmuwan Islam lainnya” tandasnya. Pendiri Pondok Pesantren Nurussalam, KH Effendi Muhajir yang juga dipanggil Buya, mengapresiasi kedatangan Intan ke ponpesnya. Kedatangan politikus PAN itu, mampu meningkatkan semangat pihak yayasan dan para santri. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas kehadiran Ibu Intan dalam acara kami. Tentu kami berharap masyarakat semakin tahu tentang keberadaan kami di sini, karena kami baru seumur jagung. Kami mohon doa restu agar para santri dan anak yatim yang kami asuh dapat kami bimbing dengan baik dan kami dalam keadaan sehat dan berkah,” tandasnya. Saat ini Ponpes Nurussalam yang berada di Kampung Panggulan itu memiliki puluhan santri dan anak yatim yang mondok. Pimpinan Pondok, Ustad Dinar Somatri, mengatakan metode pendidikan di ponpes ini fokus menciptakan generasi qurani yang santun, menyayangi, amanah, religius, berteknologi, mandiri dan beriman. Karenanya, Nurussalam Modern Islamic Boarding School menerapkan berbagai hal dalam pendidikannya di sekolah. Dengan konsep mondok di sekolah, maka santrinya bisa terawasi dengan baik segala perkembangannnya. "Kami memiliki tagline, yakni Smart Muslim, yang artinya santun, menyayangi, amanah, berteknologi menuju muslim yang mandiri,” pungkasnya. (cky)

Tags

Terkini