RICKY/RADAR DEPOK
KOMPAK: Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok, Pradi Supriatna didampingi Sekjen dan pengurus DPC berfoto di depan kantor DPC Partai Gerindra Kota Depok di Jalan Boulevard Raya GDC Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya.  DEPOK - Mendekati perhelatan pemilihan gubernur Jawa Barat (Jabar). DPC Partai Gerindra Kota Depok membangkitkan semangat para kader dan sayap Partai Gerindra untuk memenangkan pasangan  Sudrajat - Syaikhu (Asyik). “Ini perlu, karena dengan modal semangat yang tinggi, suatu hal mustahil pekerjaan atau target yang berat dapat terwujud. Seperti halnya mendaki gunung, fisik saja tidak cukup, harus punya semangat yang tinggi,” ucap Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok, Pradi Supriatna, kepada Radar Depok, kemarin. Selain itu, pihaknya pun terus intens untuk membangun komunikasi dengan seluruh elemen yang ada di Kota Depok, terutama yang menjadi potensi simpatisan, yang nantinya dapat memberikan hak suaranya memilih pasangan yang diusung partai Gerindra, PKS dan PAN ini. “Tetap Gerindra membangun komunikasi dengan parpol koalisi dan seluruh stakeholder,” kata Pradi. Ia mengungkapkan, saat ini pun kader dan pengurus Gerindra Kota Depok, terlebih anggota Fraksi Gerindra DPRD Kota Depok telah melakukan sosialisasi dan menggulirkan program Asyik Menyapa, berupa pengobatan gratis, revolusi putih dan pustaka keliling. “Sudah digulirkan, saya mendapat report hasilnya pun sangat baik dan banyak dihadiri masyarakat,” papar Pradi. Sesuai intruksi dari DPD Partai Gerindra Jabar, suara pasangan Asyik mendapatkan suara 30 persen di Kota Depok, Pradi menegaskan tetap mengusahakan suara 30 persen suara menangkan Asyik di Depok. “Diharapkan sesuai hasil Pilkada 2015 Depok Partai Gerindra dan PKS berkolasi,” tandasnaya. Sementara, Sekjen DPC Partai Gerindra Kota Depok, Hamzah meminta rekan-rekan di fraksi memetakan basis massanya secara detail dan terus melakukan sentuhan-sentuhan kepada masyarakat, yang nantinya dapat mengenal pasangan Asyik. “Program yang sudah digulirkan, seperti saya kemarin ada Asyik Menyapa di Tapos dan Cilodong. Kita berbuat dulu, baru berbicara,” ucap Hamzah. (cky)