Dok Pemkot Depok FOTO: Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo DEPOK - Kisruh dualisme pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Depok, mendapat respon dari Ketua DPRD Depok Hendrik Tangke Allo. Ia menyayangkan adanya organisasi KNPI tandingan di Kota Depok dan meminta untuk diselesaikan dengan cara musyawarah
“Adanya tandingan ini jangan dibiasakan di Depok. Cukup dengan musyawarah mufakad bila ada persoalan. Jangan dibiasakan seperti ini," kata pria yang akrab disapa HTA ini kepada Radar Depok.
Menurutnya, sesuai dengan semangat sumpah pemuda yang menelurkan tiga poin penting, salah satunya berbahasa satu, bahasa Indonesia. Di sini, lanjut Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Depok ini, bicara tentang anak muda harus satu kata dan satu bahasa.
“Bila ada kekeliruan di KNPI yang telah dilantik, tolong dibenahi lalu didukung. Jangan karena tidak sepaham maka dibuat tandingan,” terang HTA.
Ia mencontohkan, dengan adanya perbedaan pandangan, bukan harus memisahkan diri dan membentuk kubu baru. Padahal, jelas dalam moto atau semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila, yakni Bhinneka Tunggal Ika. Dimana dengan keanekaragaman tetapi tetap satu tujuan.“Misalnya, saya dengan Pak wali berbeda pandangan, lalu dibuat walikota tandingan, kapan akan selesai permasalahannya. Besok-besok ada Ketua DPRD tandingan lagi," ucapnya.
Ditanya terkait anggaran yang akan digulirkan ke KNPI dari versi Bobby Harahap atau KNPI versi Friansyah, HTA akan mengkomunikasikan ke Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok, yang membawahi KNPI.
"Akan dikomunikasikan dulu, yang sah itulah yang diakomodir," tutup HTA.
Sebelumnya, Bobby Harahap dengan pengurus KNPI Kota Depok periode 2017-2020 dilantik pada Rabu (7/3) di Balaikota Depok oleh Ketua DPD KNPI Jabar versi Rio F Wilantara. Kemudian, adanya mosi tidak percaya dari sejumlah Okp di Depok mengadakan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) yang akhirnya terpilih secara aklamasi Friansyah dan dilantik oleh Ketua DPD KNPI Jabar Versi Siti Aisyah pada Senin (12/3). (cky)