Kemensos for RADARDEPOK MANFAAT: Mensos Idrus Marham bersama Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat Memberikan Pernghargaan kepada Keluarga Penerima Manfaat yang telah Graduasi dari PKH sehingga bisa mandiri perekonomiannya di sela-sela acara Bimbingan dan Orientasi Peksos Supervisor PKH Tahun 2018 di Jakarta, Selasa (10/4).JAKARTA - Menteri Sosial mengatakan Pekerja Sosial (Peksos) Supervisor Program Keluarga Harapan (PKH) agar mampu memandirikan Keluarga Pemerima Manfaat (KPM) agar mereka mampu mandiri.
"Saya baru saja mengikuti Sidang Kabinet Paripurna. Salah satu yang dibahas dan menjadi fokus Presiden adalah memastikan PKH dapat berfungsi mendorong kemandirian dan mengurangi kesenjangan," katanya kepada wartawan sebelum membuka acara Bimbingan dan Orientasi Peksos Supervisor PKH Tahun 2018 di Jakarta, Selasa (10/4).
Mensos mengatakan penurunan kemiskinan menjadi perhatian besar Presiden Joko Widodo. Apalagi, lanjutnya, jumlah penerima PKH terus meningkat dari tahun 2017 sebanyak 6 juta KPM menjadi 10 juta KPM pada tahun 2018.
Jumlah tersebut, lanjutnya, sangat signifikan, sehingga Kementerian Sosial melakukan kerja cepat dan akseleratif menyiapkan SDM Pelaksana PKH yang mumpuni untuk mengawal keberhasilan dan efektifitas PKH. Saat ini total terdapat 40 ribu SDM Pelaksana PKH yang siap diterjunkan ke lapangan. Sebanyak 421 di antaranya adalah Peksos Supervisor.
Sebagai informasi, Peksos Supervisor merupakan kalangan profesional dalam bidang pekerjaan sosial. Mereka memiliki latar belakang pendidikan sebagai Peksos yang diselenggarakan oleh berbagai perguruan tinggi bidang ilmu kesejahteraan sosial atau bidang pekerjaan sosial. Misalnya Kemensos memiliki Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) yang setiap tahunnya meluluskan 300-400 Peksos.
"Dengan adanya Peksos Supervisor ini saya berharap mereka dapat mendorong KPM PKH lebih fungsional dan produktif," kata Mensos.
Sementara, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat mengatakan tahun ini sebanyak 421 Peksos Supervisi PKH telah direkrut dan ditempatkan di berbagai kabupaten/kota.
“Mereka diharapkan dapat mengawal efektifitas PKH sebagai 'backbone' PKH sebagai program prioritas nasional hingga berhasil menurunkan kemiskinan,” ucap Harry.
Di sela-sela pertemuan Mensos dengan 421 Peksos Supervisor, Mensos memberikan penghargaan kepada tiga orang KPM dari Jakarta Pusat yang telah Graduasi atau terentaskan dari kemiskinan. Mereka adalah Siti Aminah (Sawah Besar), Poniah (Tanah Tinggi), dan Nurhasanah (Gunung Sahari Utara) yang menjadi peserta PKH mulai tahun 2014. Mereka memanfaatkan dana PKH untuk pendidikan anak-anak dan menambah modal usaha. (cky)