politik

Melihat Sekolah Alam Kampung Sawah Depok Peringati Hari Bumi

Selasa, 24 April 2018 | 07:00 WIB
RICKY/RADAR DEPOK
PEDULI LINGKUNGAN: Jajaran Guru dan Siswa SDA Kampung Sawah Depok saat memperingati Hari Bumi di bawah Jembatan GDC Sungai Ciliwung Kota Depok.   Sekolah Alam Kampung Sawah punya cara unik untuk peringati hari bumi, pinggir kali Ciliwung Bawah Jembatan menjadi sasaran 'operasi semut' dan bakti sosial dengan donasikan buku bacaan untuk rumah baca yang dikelola oleh komunitas ciliwung depok. Ini sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. LAPORAN: Ricky Juliansyah   Puluhan anak yang mengenakan baju warna orange, didampingi orang dewasa memungut sampah yang ada di Sungai Ciliwung sekitar Jembatan GDC Depok. Sampah yang diambil dari tanah pun berpindah ke plastik hitam besar untuk kemudian dibuang ke tempat yang semestinya. Meski cuaca terik, namun tidak menyulutkan semangat mereka dalam melakukan operasi semut di sekitaran sungai purba yang membelah Kota Depok menjadi dua bagian tersebut. Topi warna krem yang dikenakan puluhan anak pun melindungi kepala mereka dari sengatan sinar mata hari Minggu (22/4). Founder dan Kepala SDA Kampung Sawah Yuli Pinasti mengatakan kegiatan hari bumi ini masuk dalam kegiatan pembelajaran jelajah Kota Depok dengan menginventarisir kekayaan hayati Kota Belimbing ini. "Bertepatan dengan hari bumi kali ini Sekolah Alam Kampung Sawah bekerjasama dengan Komunitas ciliwung depok mengadakan kegiatan operasi semut di pinggiran sungai ciliwung juga donasi buku untuk rumah baca Ciliwung," ujarnya. Alam dan kecintaan terhadap lingkungan dipastikan Yuli tidak akan bisa terpisahkan dari sekolah Alam Kampung Sawah. "Operasi semut ini bertujuan untuk mengasah empati siswa berkenaan dengan kondisi lingkungan saat ini, ini yang menjadi dasar pembelajaran sekolah kami," jelas Yuli. Yuli juga menuturkan, hari ini siswa melakukan aksi nyata dengan hal yang sederhana yaitu dengan memungut sampah yang ada di pinggiran sungai ciliwung. "Kami berharap kelak ketika mereka dewasa mereka akan menjadi problem solver handal setidaknya untuk kota mereka sendiri, " sambung dia. Bukan hanya itu, sekolah alam dikatakan Yuli adalah pendidikan yang sangat dibutuhkan anak-anak saat ini sebagai bentuk mempersiapkan mental generasi penerus bangsa yang cinta lingkungan. "Kita tidak sedang membangun sekolah tapi kita sedang membangun peradaban," tutupnya. (*)

Tags

Terkini