Imam Budi Hartono.DEPOK - Anggota DPRD Jawa Barat, Imam Budi Hartono (IBH) meminta agar seluruh pihak dapat bersabar menunggu rilis resmi dari KPU Jabar terkait hasil pemungutan suara Pilgub) Jabar, Rabu (27/6).
Politikus PKS ini mengatakan, hasil hitung cepat dari sejumlah lembaga survei belum bisa dijadikan dasar untuk menentukan pemenang. “Semua harus bersabar menunggu hasil hitungan resmi dari KPU Jabar. Seluruh kader partai pendukung untuk terus mengawal hasil perolehan suara hingga perhitungan manual yang dilakukan KPU dinyatakan selesai dan hasilnya secara resmi diumumkan,” kata pria yang biasa disapa IBH itu kepada Radar Depok.
Menurut dia, lembaga survei rentan terjadi kesalahan, yaitu dari data elektabilitas yang dikeluarkan, yang dinilai jauh dari hasil real count.
“Kita bayangkan Sudrajat-Syaikhu dibilang 7 persen atau paling besar 12 persen ternyata 30 persen, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul dan Deddy – Dedi di kisaran 40 persen, jauh sekali hanya di 30 persen, mereka harusnya bisa mempertanggungjawabkan metode ilmiah yang dikatakan hasil elektabilitas tak akan jauh dari hasil pilkada,” jelas IBH.
Kemudian, terkait real count klaim margin of error 1 persen adalah klaim pengalaman survei. Kata IBH, jika dihitung secara metologi dengan jumlah TPS Jabar 74.954 dan sampel 400 TPS margin off error nya adalah 5 persen.
Bahkan, ia melihat hasil real count di Kota Bogor, Depok dan Bekasi yang didapat, Asyik unggul. khususnya perolehan suara di Depok, hasilnya luar biasa, yakni di atas 51 persen untuk kecamatan Sawangan.
“10 Kecamatan lainnya di Depok sepertinya tidak akan jauh dari Kecamatan Sawangan. Saya masih yakin pasangan Asyik menjadi pemenang di Pilgub Jabar Insya Allah, kita akan kawal semua perhitungan se Jabar agar tidak ada kecurangan,” ujar IBH.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mensukseskan Pilkada ini, sehingga berlangsung dengan baik dan aman.
“Khusus pendukung Asyik terima kasih atas segala perjuangannya kita tunggu hasil resmi tim Asyik dan KPU Jabar,” tandasnya. (cky)