RICKY/RADAR DEPOK CEK : Dirut RSUD Kota Depok, Asloe'ah Madjri turut meninjau MCU Bacaleg Partai Berkarya di Gedung B-D RSUD Kota Depok, Jalan Raya Muchtar, Kelurahan/Kecamatan Sawangan, Sabtu (30/6).DEPOK – Tahapan untuk Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2019 sudah berlangsung. Sebelum pendaftaran sendiri, Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) pun harus melakukan medical check up (MCU) dimana biayanya mencapai Rp 753 ribu per orang untuk MCU di RSUD Kota Depok.
Sekedar informasi, MCU di RSUD Kota Depok sendiri terdiri dari delapan item, yakni pemeriksaan dan konsultasi dokter spesialis penyakit dalam Rp30 ribu, Elektrokardiografi (EKG) Rp40 ribu, pemeriksaan dan konsultasi dokter spesialis penyakit jiwa Rp30 ribu, pemeriksaan kesehatan mental Rp350 ribu, Surat Keterangan Bebas Narkoba (SKBN) Rp50 ribu, darah rutin Rp25 ribu, glukosa darah sewaktu Rp18.500 dan tes naskoba 7 parameter Rp210 ribu, totalnya adalah Rp753.500 per orang.
“Hari ini dari Partai Berkarya sebanyak 37 orang Bacaleg meminta difasilitasi untuk MCU,” kata Dirut RSUD Kota Depok, Asloe'ah Madjri kepada Radar Depok. Sabtu (30/6).
Pemeriksaan MCU ini ada dua, yakni pemeriksaan jasmani, seperti konsultasi penyakit dalam, termasuk pemeriksaan jantung (EKG). Sebab, saat ini penyakit jantung belum tentu orang di atas 40 tahun.
“Di bawah 40 tahun juga ada yang terkena serangan jantung dan meninggal juga. Bacaleg ini juga dicek kesehatan fisik jantungnya ini melalui EKG,” tutur Asloe'ah.
Kemudian, pemeriksaan rohani adalah MMPI untuk spesialis kedokteran jiwa. Kemudian, yang menjadi salah satu syarat adalah surat keterangan bebas narkoba (SKBN). Saat ini sudah hari kedua, dimana Jumat (29/6) sudah lebih dulu melakukan MCU dari Partai Amanat Nasional (PAN) sebanyak 45 Bacaleg.
“Mekanismenya kami kolektif, bisa dijadwalkan lebih dulu, karena, kapasitas kami hanya bisa melakukan MCU 40-60 orang per harinya dan KPU meminta 17 hari terakhir pemberkasan. Saya juga harus punya waktu untuk memeriksa, baik untuk wawancara, mengisi formulir dan pemeriksaan fisik. RSUD sudah punya tim MCU-nya,” papar Asloe'ah.
Untuk biaya, sambung Asloe'ah, ditanggung oleh Bacaleg sendiri. Menurutnya, MCU di RSUD termasuk murah, karena untuk konsultasi dengan dokter spesialis saja hanya Rp30 ribu.
“Spesialisnya kan ada dua, psikiatri dan jantung,” tandasnya.
Sementara, Ketua DPD Partai Berkarya Kota Depok, Acep Saepudin mengatakan, sementara hasil perekrutan terakhir dari Partai Berkarya sebanyak 37 orang Bacaleg.
“sementara, termasuk saya 37 orang,” tutur Acep yang berniat maju sebagai Bacaleg DPR RI Dapil Depok-Bekasi.
Persiapannya sendiri, kata Acep, masih tidak ada yang istimewa, karena hanya melakukan pengecekan kesehatan biasa. Namun, untuk pembekalan Bacaleg, pihaknya sudah menggelar beberapa kali Bimbingan Teknis (Bimtek). Bahkan, pada 10 Juli besok pihaknya akan kembali menggelar Bimtek di Cibodas, Bogor.
Sedangkan, untuk pendaftaran Bacaleg ke KPU, Partai Berkarya akan serentak se-Indonesia melakukan di tanggal 7 Juli sesuai dengan nomor urut partai besutan Tommy Soeharto tersebut.
“Insya Allah untuk DPRD Kota Depok, kami menargetkan dua kursi per Dapil dan juga dapat satu kursi di DPR RI,” ucap Acep. (cky)