RICKY/RADAR DEPOK MENINJAU: Komisi IV DPRD Jabar saat meninjau proyek pembangunan Tol Cisumdawu di Jawa Barat.DEPOK – Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Imam Budi Hartono meminta agar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan lahan milik Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) untuk pembangunan Tol Cileunyi- Sumedang- Dawuan (Cisumdawu).
Pasalnya, menurut Politikus PKS ini, sudah hampir dua tahun pelaksanaan pembangunan Jalan Tol Cisamdawu seksi 1 sepanjang 11,5 kilometer (Km) terhambat oleh IPDN yang belum juga mengizinkan lahannya digunakan untuk tol tersebut.
“Yang akan digunakan jalan sepanjang 6 Km luasnya sekitar 20 hektar. Karenannya, saya memohon Kemendagri untuk menyelesaikan kebuntuan ini,” kata Imam Budi Hartono kepada Radar Depok, Rabu (29/8).
Pria yang akrab disapa Imam ini mengungkapkan, sudah dua tahun juga infrastruktur yang sudah selesai di seksi 2 sepanjang 6 Km tidak bisa digunakan akibat seksi 1-nya baru 37 persen pembebasan lahan, kemudian seksi 2 sudah 88 persen dan seksi 3 mencapai 99 persen
“Untuk konstruksinya masih nol,” ungkapnya.
Sedangkan jika seksi 1 tidak kunjung selesai juga pembebasan lahannya, dewan yang cakap dalam menciptakan lagu ini melanjutkan, maka di seksi 3, 4, 5 dan 6 sepanjang 33 KM pun tidak bisa diselesaikan.
“Kalau diselesaikan pun akan mubazir karena tidak bisa digunakan. Panjang dari Seksi 1 hingga 6 mencapai 33 KM,” terang bang Imam.
Seperti diketahui, Tol Cisumdawu ini dibangun untuk kebutuhan jalan yang menghubungkan Kota Bandung dengan kabupaten sekitarnya guna mengakses Bandara Kertajati atau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).
“Ini akan berdampak banyak terhadap kemajuan BIJB, sangat memprihatinkan,” tutupnya. (cky)