politik

Ade Ibrahim: Pemuda Depok Harus Berintegritas

Jumat, 2 November 2018 | 09:49 WIB
Ade Ibrahim, Caleg DPRD Kota Depok Dapil Cimanggis dari PKB DEPOK – Caleg DPRD Kota Depok Dapil Cimanggis dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ade Ibrahim mengatakan, pemuda saat ini harus memiliki integritas yang tinggi dan menjaga semangat Sumpah Pemuda yang dideklarasikan pada 28 Oktober 1928. Sejalan dengan semangat Sumpah Pemuda 28 oktober 2018, Ade Ibrahim mengungkapkan, salah satu modal tercetusnya Sumpah Pemuda pada saat itu adalah kebersamaan, kepedulian dan rasa senasib seperjuangan. Para pemuda saat itu sangat merasakan kebutuhan akan semangat persatuan dan kesatuan bangsa yang tidak lagi mempersoalkan perbedaan agama/kepercayaan, perbedaaan suku bangsa dan latar belakang pendidikan atau pandangan politik. “Itulah yang akhirnya mendorong lahirnya Sumpah Pemuda di tahun 1928 yang menegaskan bahwa kita adalah bangsa yang satu, dengan bahasa yang satu serta tanah air yang sama yaitu Indonesia,” kata Ade Ibrahim kepada Radar Depok, Kamis (1/11). Caleg PKB di Dapil Kecamatan Cimanggis tersebut menjelaskan, di tengah maraknya perbedaan pandangan politik dan ancaman disintegrasi bangsa, serta era sosial media yang tidak membantasi ruang dan waktu. “Masih adakah rasa senasib seperjuangan yang dulu ditanamkan para pendahulu, oleh para pemuda yang berjiwa ksatria, itulah beberapa pertanyaan yang harus kita jawab,” paparnya. Menurut Ade Ibrahim, pemuda, adalah sosok yang sangat diharapkan memiliki intergritas tinggi, semangat perjuangan, pengabdian dan semangat kebangsaan yang tangguh. Sehingga diharapkan menjadi penerus estafet perjuangan para pimpinan saat ini. Pemuda hari ini akan menjadi pemimpin dimasa yang akan datang. Perjalanan menuju fase kedewasaan berfikir dan bertindak adalah suatu proses yang tidak dapat dipisahkan dari pengalaman hidup seorang pemuda. “Masa-masa dimana seorang mengecap pendidikan baik di lingkungan sekolah formal maupun informal dan non formal adalah perjalanan waktu yang panjang yang dapat menempa jiwa dan semangat seseorang agar dapat menempatkan diri sebagai warga negara yang baik,” terangnya. Pengalaman berorganisasi dan mengikuti berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan juga turut membentuk kepribadian dan jiwa seorang pemuda, disana pula kematangan berfikir, bersikap dan kemampuan mengutarakan pendapat diuji dan ditempa. Sehingga pada satnya melahirkan sosok pemuda yang handal, tangguh, disiplin serta berjiwa ksatria. Sehingga, sudah saatnya seorang pemuda dapat melihat berbagai permasalahan yang tengah dihadapi bangsa saat ini secara paripurna, tidak secara sepihak, tidak berdasar like and dislike tetapi lebih mengedepankan pandangan kreatif konstruktif yang berbasis solusi. “Saat ini bangsa kita tengah membutuhkan sosok pemuda yang tangguh dalam berfikir,sehat jasmani rohani, mampu melihat permasalahan dan mencari solusinya,” katanya. Era media sosial yang menjadi kran keterbukaan informasi juga harus dapat disikapi secara bijak, boleh menyerap informasi seluas luasnya ,tetapi harus mampu menyaring mana informasi yang objektif atau hoax. Kata Ade, ini bukan hal yang mudah diwujudkan ,tetapi juga bukan mustahil dilakukan. “Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah, kalau dulu para tokoh pemuda mampu bersumpah dengan satu bangsa,satu bahasa dan satu tanah air Indonesia, maka tugas pemuda hari ini adalah menjaga semangat sumpah pemuda itu agar tetap menjadi pedoman berbangsa dan bernegara,” pungkas Ade Ibrahim. (cky)

Tags

Terkini