RICKY/RADAR DEPOK RELIGIUS: Caleg DPRD Kota Depok Dapil 1 (Pancoranmas) nomor urut 2 dari PKB, Sholahudin bersama ibu-ibu majelis taklim di RW18 Kelurahan Pancoranmas, Kecamatan Pancoranmas.
Caleg DPRD Kota Depok Dapil 1 (Pancoranmas) nomor urut 2 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Sholahudin yang memiliki jargon muda, kreatif, inovatif, santri, dan berwawasan memiliki pandangan tersendiri terhadap peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Laporan : Ricky Juliansyah
Momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada hakikatnya, merupakan cara yang tepat bagi bangsa Indonesia untuk meneladani Rasulullah dalam mencintai sesama dan semesta.
"Nabi cinta kepada tanah airnya, baik Makkah maupun Madinah. Kebangsaan dan nasionalisme adalah sunah Nabi. Cinta Tanah Air (nasionalisme) adalah fitrah dan naluri yang Allah SWT sematkan secara kuat di dalam diri manusia," kata Sholahudin.
Sebaliknya, penolakan dan antipati terhadap kebangsaan atau nasionalisme (sebagaimana doktrin kelompok radikal) justru bertentangan dengan fitrah suci tersebut, dan tidak memiliki landasan sama sekali di dalam Islam, baik secara doktrinal maupun historikal,
Ia mengatakan, akar dari nasionalisme di Indonesia adalah tumbuh dari agama. Adapun istilah Hubbul wathan minal iman merupakan benih perasaan nasionalisme bangsa Indonesia. Metode penyebaran Islam di Tanah Air juga berlangsung secara damai tanpa meninggalkan budaya masyarakat yang ada.
"Nilai-nilai jati diri bangsa kita tertuang dalam Pancasila. Semangat nasionalisme inilah yang harus terus dipupuk," lanjut Sholahudin. (*)