Foto : RICKY/RADAR DEPOK PENGAWASAN: Staf Bawaslu Kota Depok sedang melakukan pengawasan logistik di Gudang Logistik KPU Kota Depok, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Selasa (15/1).
DEPOK – Tahapan-tahapan Pemilu 2019 satu per satu di persiapkan dan dilaksanakan bagi penyelenggara maupun peserta Pemilu. Salah satu tahapan dan item yang paling krusial pada pesta demokrasi adalah logistik, karenannya, Bawaslu Kota Depok sangat fokus mengawasi logistik Pemilu.
Hal tersebut disampaikan Komisioner Bawaslu Kota Depok, Selamet Dede Permana saat disambangi Radar Depok di ruang kerjanya di Kantor Sekretariat Bawaslu Kota Depok, Graha Kartini Jalan Raya Citayam Nomor 45 Kelurahan Ratu Jaya, Cipayung, Selasa (15/1).
“Tadi ada giat pengawasan logistik di gudang KPU. Hanya saja, data-datanya belum ada, KPU belum selesai pembagian ATK untuk TPS,” tutur Koordinator Divisi (Kordiv) Pengawasan, Hubungan Masyarakat (Humas) dan Hubungan antar Lembaga (Hubal) Bawaslu Kota Depok ini.
Dede melanjutkan, terkait logistik Pemilu, pada prinsipnya Bawaslu memastikan tiga hal, yakni logistik yang tepat jumlah (sesuai kebutuhan di tiap TPS), tepat waktu (Tidak terlambat jadwal) dan juga tepat spesifikasi sebagaimana direncanakan KPU.
“Kami juga mengawasi langsung proses pembagian logistik dari kelompok besar menjadi paket-paket kecil per kecamatan, kelurahan dan TPS. Ini yang sedang dilakukan dan menjadi fokus pengawasan kami,” kata Dede.
Hal ini, sambung Dede, agar menghindari lalainya KPU untuk pengadaan dan penyiapan logistik Pemilu hingga ke tingkat TPS, terutama saat hari pencoblosan pada 17 April 2018. Karenannya, pihak Bawaslu hadir di gudang KPU untuk memastikan KPU patuh terhadap peraturan mengenai logistik Pemilu.
“Karena logistik termasuk tahapan dan komponen yang krusial di Pemilu itu sendiri dan sangat rawan, baik dalam hal mark up anggaran, kecukupan, tertukar pengiriman, sampai kualitas yang dipertanyakan,” ucap Dede. (cky)