Foto : RICKY/RADAR DEPOK PEREKAMAN: Komisioner Bawaslu Kota Depok, Dede Selamet Permana saat meninjau perekaman data KTP-el WBP di Rutan Kelas IIB Kota Depok, Kamis (17/1).
DEPOK - Bawaslu Kota Depok menganggap penyelenggaraan Pemilu di Rutan Kelas IIB Kota Depok memiliki kekhususan, sehingga KPU Kota Depok dan instansi terkait perlu serius mendata warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Hal tersebut disampaikan Komisioner Bawaslu Kota Depok, Dede Selamet Permana usai meninjau perekaman lanjutan WBP Rutan Kelas IIB Kota Depok oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok.
Ia mengungkapkan, kehadiran Bawaslu ke Rutan untuk memastikan tahapan yang memang dilakukan oleh KPU, bahwa perekaman adalah tahapan pertama, sebelum dimasukan ke dalam daftar pemilih, kemudian dimasukan ke daftar pemilih tambahan.
“Yang implikasi utamanya, potensinya adalah kecukupan dari logistik, di sini kan punya keunikan, rutan itu area terbatas dan area khusus, maka perlu keseriusan juga KPU dalam pengesetan dan mendistribusikanlogistiknya,” kata Dede kepada Radar Depok, Jumat (18/1).
Koordinator Divisi Pengawasan, Hubungan Masyarakat dan Hubungan antar Lembaga Bawaslu Kota Depok ini melanjutkan, data WBP di Rutan dinamis, karena bisa bertambah atau berkurang sewaktu-waktu.
“Ini tantangan-tantangan yang harus dijawab oleh KPU, selain potensi pidana Pemilu, seperti mobilisasi pemilih,” pungkasnya.
Kepala Seksi Identitas Penduduk dari Disdukcapil Kota Depok Jaka Susanta mengatakan, perekaman KTP-el ini merupakan program lanjutan dari kegiatan pendataan yang dilakukan di Rutan Cilodong pada akhir 2018.
“Ini merupakan program jemput bola agar seluruh masyarakat Depok memiliki KTP-el dan ikut dalam pemilihan Pilpres 2019 nanti,” ujar Jaka
Sementara, Kepala Rutan Kelas IIB Kota Depok, Bawono Ika Sutomo menegaskan, proses perekaman KTP-el adalah hak para napi untuk menentukan pilihannya menjelang Pemilu 2019 ini.
“Mereka juga kan mempunyai hak politik dan perekaman ini adalah salah satu bentuk nyata kami dalam hal pelayanan,” ujar Bawono. (cky)