Foto : ISTRADARDEPOK.COM, DEPOK – DPD PKS Kota Depok tengah mempersiapkan diri menggelar Pemilihan Umum Internal Raya (Pemira), sebagai upaya menentukan calon dari PKS guna bertarung di Pilkada Depok 2020. Pemira dilaksanakan pada Minggu (7/7).
Ihwal kader yang akan masuk bursa Pemira, DPD PKS Kota Depok hingga kini masih enggan untuk membukanya. "Pemira tanggal 7 Juli," kata Sekum DPD PKS Depok T. M. Yusufsyah Putra kepada Radar Depok, Selasa (2/7).
Ditanya nama-nama kader yang masuk bursa Pemira, Anggota DPRD Kota Depok terpilih dari Dapil 2 (Beji, Cinere, Limo) ini masih enggan membocorkan ke publik. Sebab, pihaknya masih menutup rapat nama-nama tersebut.
"Masih (ditutup rapat). Sabar ya. Nanti saja tanggal 7 Juli," tuturnya.
Yang jelas, kata dia, seluruh nama-nama yang masuk pada Pemira PKS Kota Depok berasal dari kader internal, dimana nantinya akan dipilih oleh seluruh kader yang terdaftar di DPC tiap kecamatan. "Yang jelas nama saya tidak masuk," ucapnya sambil tertawa.
Ia menerangkan, nantinya Pemira sendiri akan dilaksanakan serentak di 11 DPC yang ada di 11 Kecamatan di Kota Depok. Sedangkan, hasilnya akan langsung dibawa ke DPD dan menjadi bahan rujukan ke DPW (provinsi) dan DPP.
Dirinya berharap, seluruh kader yang telah memiliki hak suara agar berpartisipasi untuk menggunakan hak suaranya sebagai Kader.
"Hasil Pemira sendiri tidak akan di publish. Pemira ini dilakukan agar seluruh kader dapat menyuarakan aspirasinya, dalam hal ini untuk memilih calon Walikota dan Wakil Walikota Depok yang akan diusung," ucap Putra.
Diketahui beberapa elit partai berlambang bulan sabit kembar yang diisukan masuk bursa Pemira, diantaranya, Anggota Fraksi PKS DPR RI Mahfudz Abdurrahman, Ketua DPW PKS Jawa Barat Nur Supriyanto, Anggota Fraksi PKS DPRD Jawa Barat Imam Budi Hartono, Ketua DPD PKS Kota Depok M Hafid Nasir, Wakil Ketua DPRD Kota Depok Supariyono.
Selanjutnya, Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Depok Qurtifa Wijaya, Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Depok, T Farida Rachmayanti, dan Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Prihandoko.
Menanggapi hal tersebut, salah satu nama yang masuk, Imam Budi Hartono mengaku bangga dan mengapresiasi kader PKS yang telah menggadang-gadangkan dirinya masuk dalam bursa Pemira.
“Memang ada beberapa kader PKS meminta saya maju menjadi Walikota atau Wakil Walikota Depok pada Pilkada besok,” jelasnya.
Bahkan, sambung pria yang akrab disapa IBH ini, ada beberapa orang partai dan pengusaha yang juga melamar dirinya menjadi wakilnya di pilkada. Termasuk dari kalangan timses dari orang birokrasi.
“Namun, sebagai kader partai, tentu saya menunggu instruksi dari partai, jika mendapat amanah tersebut. Insya Allah saya siap,” tegas IBH. (cky)