KOMPAK : Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok, Pradi Supriatna (kanan) bersama Ketua Dewan Pembina DPC Partai Gerindra Kota Depok, Nuroji dalam sebuah kesempatan. Foto : FACHRY/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, DEPOK – DPP Partai Gerindra tengah melakukan survei dalam persiapan menghadapi Pilkada serentak 2020. Salah satu yang disasar ialah Kota Depok. Selain berisikan survei elektabilitas tokoh, di dalamnya juga memuat harapan dan kesan masyarakat Kota Sejuta Maulid.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok, Pradi Supriatna mengatakan, survei dilakukan secara internal oleh DPP Partai Gerindra. Biasa dilakukan menjelang hajat pesta demokrasi, seperti pemilihan walikota, bupati, gubernur, sampai Presiden.
“Orang DPP sudah bertemu dengan saya membahas hal ini. Tentu kaitannya dengan Pilkada Depok,” ungkap Pradi kepada Radar Depok, kemarin (24/7).
Ia mengatakan, survei sengaja dilakukan supaya menjadi patokan langkah-langkah strategis partai dalam mengambil keputusan. Kelebihan dan kekurangan partai juga bisa terlihat. “Masih dari hasil survei, kami ingin mendengar suara langsung dari masyarakat. Apa saja keluhan dan hal konkret yang dibutuhkan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ihwal namanya yang masuk survei elektabilitas DPP Partai Gerindra, Pradi tak menampiknya. Namun untuk nama-nama lain yang masuk survei, hal tersebut belum bisa diumumkan saat ini.
“Itu nanti saja. Yang jelas saat ini semuanya masih dinamis,” beber dia.
Wakil Walikota Depok ini menuturkan, merujuk hasil survei nanti, juga menjadi salah satu pertimbangan untuk mengambil langkah koalisi dengan partai lain. Kata Pradi, koalisi memang harus dilakukan.
“Yang penting terbaik buat masyarakat,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Harian DPC Partai Gerindra Kota Depok, Jamaludin menegaskan, partainya sudah bulat unutk mengusung Pradi Supriatna di Pilkada Depok 2020. "Kami sudah sepakat untuk mengusung kembali Pradi Supriatna," jelasnya.
Jamal-sapaannya-mengatakan, masih terbuka peluang untuk partainya menjalin koalisi dengan partai mana saja.
"Tentunya kami menyiapkan beberap opsi, karena dalam politik tentunya tak lepas dari dinamika hingga detik-detik terakhir," pungkasnya. (cky)