politik

Gerindra Mau Pisah, PKS Santai

Jumat, 6 September 2019 | 09:52 WIB
Foto : Ketua DPD PKS Kota Depok, Hafid Nasir   RADARDEPOK.COM, DEPOK DPD PKS Kota Depok menanggapi santai ihwal keinginan DPC Partai Gerindra Kota Depok yang ingin berpisah. Ini berkaitan dengan langkah kedua partai di Pilkada Depok 2020. Pada Pilkada Depok 2015, keduanya merupakan koalisi pengusung Mohamad Idris – Pradi Supriatna. Ketua DPD PKS Kota Depok, Hafid Nasir mengatakan tidak ada yang namanya pecah kongsi (dengan Gerindra). Namun begitu, kata dia, sah-sah saja bila Gerindra menyatakan demikian. Sebab, masing-masing partai punya penilaian sendiri. Ia menjelaskan kalau pihaknya di PKS, dalam penilaian pemerintahan, akan berpatok pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), janji-janji kampanye, serta program unggulan. “Kalau memang semua RPJMD, semua janji-janji program strategis yang sudah di sepakati tercapai. Saya pikir ini salah satu kinerja yang perlu diapresiasi,” ungkapnya kepada Radar Depok, awal pekan ini. Sementara menanggapi kekecewaan Gerindra kepada pemerintah, Hafid mengatakan bila itu adalah hak dari Gerindra. Kata dia, kalau di PKS, dalam menilai kinerja Walikota dan Wakil Walikota Depok harus berbasis kinerja. “Ketika itu semua bisa terwujud di masa akhir jabatan, saya pikir ini sebuah prestasi yang perlu di apresiasi,” tambahnya. Sebelumnya, Sekjen DPC Partai Gerindra Kota Depok, Hamzah mengatakan bila pada prinsipnya, partai berlambang Kepala Garuda ini siap bertarung. “Kami telah berkomitmen dengan hiruk pikuk politik di Kota Depok, terkait wacana bahwa PKS akan mengusung dari kader di internalnya sendiri. Maka kami tegaskan, Partai Gerindra sudah sangat siap bertarung dan berpisah (dengan PKS),” kata Hamzah. Ia mengaku kecewa dengan pemerintahan saat ini. Sebab, kata Hamzah, meski memiliki kader (Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok) sebagai Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna. Tetapi, selama empat tahun di pemerintahan, Gerindra merasa seperti tidak punya kepala daerah. Pihaknya pun akan berkomunikasi dengan partai lain untuk menyusun peta kekuatan baru dalam satu koalisi. Saat ini, sudah terjalin intens komunikasi dengan sejumlah partai. Salah satu yang tengah dekat, PDI Perjuangan. “Selain itu ada Partai Golkar dan PPP. Kami selalu intens dengan mereka. Semoga dalam waktu dekat ada sebuah kesepakatan, kesepahaman dan visi misi yang sama dari partai yang ada di Kota Depok, untuk bergabung berjuang bersama Gerindra,” terang Hamzah. Masih Tunggu DPP Sebagai partai pemenang Pileg 2019, dengan torehan 12 kursi DPRD Kota Depok, praktis PKS sudah punya tiket langsung menuju Pilkada Depok 2020. Tanpa koalisi dengan partai lain pun bisa mengusung pasangan calon walikota dan wakil walikota sendiri. Atas dasar ini, muncul keinginan dari sejumlah kader, agar bisa mengusung calon walikota dari kader murni PKS. Sekretaris  DPD PKS Kota Depok, T.M Yusufsyah berharap agar DPP dapat memilih kader asli PKS. Namun hingga saat ini, pihaknya masih menunggu keputusan dari pusat. “Dari DPW belum ada informasi lebih lanjut berkenaan dengan calon yang kami ajukan. Tapi secepatnya akan ada kepastian. Semoga September sudah ada,” papar Putra, sapannya. Ketua DPD PKS Kota Depok, Hafid Nasir tak menampik adanya keinginan tersebut. Memang menjadi harapan dari kader PKS. “Tapi lagi-lagi, kami masih menunggu surat keputusan (rekomendasi dukungan) dari DPP,” terangnya. Meski begitu, dalam waktu dekat, dirinya berjanji akan merilis nama-nama calon walikota dan wakil walikota untuk periode 2020-2025. Kata dia, semua proses penjaringan dan langkah-langkah di internal lainnya, termasuk survei, sudah disampaukan ke DPW PKS Jawa Barat. “Nanti kami akan lakukan jumpa pers bersama rekan-rekan media,” bebernya. Kemudian, menjawab isu dirinya akan dipasangan dengan Mohamad Idris sebagai wakil walikota, Hafid menyerahkannya ke masyarakat. “Kalau memang warga dan masyarakat menghendaki pasangan seperti itu, ya kami apa kata suara rakyat saja nanti,” jelasnya. Walau demikian, dirinya kembali menyerahkan hal itu ke pusat. Termasuk langkah koalisi dengan partai lain. Yang jelas, pihaknya berjanji akan menyampaikan setidaknya lima nama calon ke publik. “Nah lima (orang) ini nanti diharapkan bisa melakukan sosialisasi, berinteraksi dengan warga dan masyarakat. Nanti ada proses berikutnya. Saya tidak tahu bagaimana bunyi SK DPP nantinya,” pungkas Anggota DPRD Kota Depok tersebut. (rd)   Jurnalis : Ricky Juliansyah Editor : Pebri Mulya

Tags

Terkini