SILATURAHMI : Direktur DEEP, Yusfitriadi (Kelima dari kiri) bersama komisioner Bawaslu dan Bawaslu, serta jajaran Pengurus Jaringan DEEP Kota Depok saat menggelar diskusi di Kota Depok. FOTO : RICKY/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Setelah sukses menggelar Kursus Singkat (Kursi) perdana di akhir Februari lalu. Jaringan Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Kota Depok kembali Kursi Jilid 2.0 pada 13 Oktober mendatang. Hal tersebut diungkapkan Koordinator Jaringan DEEP Kota Depok, Azzam Rabbani saat dijumpai Radar Depok di sekretariatnya, Gang Belimbing, Kampung Rawa Denok, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Pancoranmas, Jumat (11/10). “Alhamdulillah, kami sudah fixasi tempat, narasumber dan lainnya,” tutur Azzam kepada Radar Depok. Ia menjelaskan, Kursi Jilid 2.0 mengangkat tema ‘Milenial Melek Pemilu’ ini akan diselenggarakan di STEI GUCI, Jalan Raya Margonda, Minggu (13/10) pukul 09.00 WIB hingga selesai. Sedangkan, untuk narasumbernya Direktur DEEP, Yusfitriadi, kemudian dari KPU dan Bawaslu Kota Depok. “Ada lagi narasumber lain, tapi kami rahasiakan, biar peserta penasaran dan makin berminat mengikuti Kursi Jilid 2 ini,” terang Azzam. Ia menegaskan, karena pihaknya ingin out put yang dihasilkan dari Kursi Jilid 2 ini optimal. Maka, peserta pun dibatasi, dimana sebelumnya 100 orang lebih, kini hanya untuk 50 peserta saja. “Kami ingin ekslusif, biar peserta fokus. Jadi kualitas lebih baik daripada kuantitas,” tegasnya. Sebab, Azzam menambahkan, setelah Pemilu serentak 2019 kemarin, Kota Depok akan melangsungkan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Depok di 2020. sehingga, pihaknya perlu mencetak mitra dan relawan DEEP pada perhelatan pesta demokrasi yang tahapannya sudah dimulai September 2019 ini. “Ini juga bagian persiapan Pilkada Depok, diharapkan alumni Kursi menjadi mitra, relawan serta penyelenggara Pemilu dalam memantau pesta demokrasi,” ucap Azzam. (rd)   Jurnalis : Ricky Juliansyah Editor : Pebri Mulya